Daerah Senin, 04 Juli 2022 | 16:07

Penjualan Ternak Sapi di Mamuju Normal, Meski Wabah PMK Marak di Sejumlah Wilayah

Lihat Foto Penjualan Ternak Sapi di Mamuju Normal, Meski Wabah PMK Marak di Sejumlah Wilayah Salah seorang pedagang ternak sapi di Mamuju, Sulbar, Ruslan. (Foto: Opsi/Eka Musriang)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Mamuju - Penjualan ternak sapi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), masih tergolong normal, meski ditengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah wilayah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan salah seorang pedagang sapi di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Sulbar, Ruslan, saat diwawancarai wartawan, Senin, 4 Juli 2022.

Ruslan mengungkapkan, penjualan sapi miliknya sampai saat ini, masih tergolong normal.

"Sudah hampir sebulan saya membuka penjualan sapi untuk hewan kurban dan sudah lebih dari 20 ekor dibeli orang," kata Ruslan.

Pembeli di Mamuju, Sulbar, kata dia, tidak terpengaruh oleh maraknya kasus PMK di sejumlah wilayah Indonesia.

"Mereka (pembeli) sudah tahu jika sapi-sapi lokal Sulbar sudah bebas PMK," katanya.

Apalagi, kata Ruslan, pihak Karantina Pertanian telah melakukan karantina selama 14 hari, sebelum sapi diperjual belikan.

"Saya jamin, sapi-sapi yang saya jual tidak ada yang mengidap penyakit," kata Ruslan.

Hal tersebut diyakininya, lantaran dirinya selalu memantau kondisi sapi miliknya, serta memberikan pakan dan vitami yang cukup.

"Harga sapi di Mamuju berdasar pada besar kecilnya sapi. Mulai dari Rp 12 juta hingga Rp 25 juta perekor," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya