Aceh Barat Daya - Sekolah Al-Araf Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memupuk kecerdasan para siswanya lewat pentas seni. Siswa akan menampilkan performance dan skill budaya.
Kegiatan yang berlangsung di aula Cabang Dinas Abdya ini merupakan salah satu inovasi pihak sekolah untuk pengembangan karakter anak didik. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak 2015 dan merupakan agenda tahunan.
Ketua Panitia Pentas Seni Al-Araf, Irfandi menjelaskan, 114 siswa SD Al-Araf dan 138 siswa PAUD/TK menampilkan berbagai nomor performance dan skill budaya.
"Sebagai ajang kreativitas siswa dan guru, pentas seni Al Araf tahun ini bertajuk Creativity is Intelligence Having Fun atau kreativitas adalah kecerdasan yang sedang menikmati waktu bermain," kata Irfandi, Sabtu, 26 Februari 2022.
Katanya, kalimat yang berasal dari kutipan kata-kata ahli fisika pemenang Nobel, Albert Einstein ini, menunjukkan komitmen Al-Araf untuk menyediakan pendidikan yang mengembangkan kreativitas serta kecerdasan.
Penampilan siswa sekolah Al-Araf dalam pentas seni. (Foto: Opsi/Syamsurizal).
"Yang pertama, kami percaya bahwa setiap anak cerdas, setiap anak kreatif dan tugas para gurulah untuk mengeluarkan segala potensi yang mereka miliki," ujarnya.
"Dalam pentas seni ini siswa SD kami akan menampilkan pidato dalam delapan bahasa, musik perkusi, silat, paduan suara dalam bahasa Inggris dan beberapa jenis kesenian khas daerah," terang Irfandi.
Menurutnya, justru saat-saat duduk di PAUD sampai usia SD kelas 3 seorang anak memiliki kemampuan optimal untuk menyerap dan menguasai keterampilan berbahasa asing.
Baca juga: 75 Persen Pelajar SDN 6 Blangpidie Abdya Sudah Divaksin
"Dengan metode pembiasaan, kami di Al-Araf insyaallah sudah memiliki lulusan yang fasih berbahasa Inggris," ucapnya.
Disebutkan, sekolah Al-Araf yang juga merupakan sekolah perintis, memang pelopor sekolah bilingual dan sekolah inklusi di Kabupaten Abdya.
"Sebagaimana diketahui, sekolah inklusi adalah sekolah yang memberikan layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus," ulasnya.
Tentang penampilan lainnya pada pentas seni ini, dia menyebut siswa PAUD-TK akan menyuguhkan tarian Ratoh Jaroe serta Likok Pulo. Ratoh Jaroe tampilannya mungkin mirip Tari Saman dari Gayo.
"Tapi, Tari Saman yang sifatnya sakral itu hanya boleh dibawakan oleh laki-laki, sedangkan tari Ratoh Jaroe adalah tari yang berasal dari wilayah Abdya dan memang dibawakan oleh perempuan," ucapnya.
"Yang patut dicatat dari penampilan siswa-siswi Al-Araf adalah, rasa percaya diri serta kegembiraan yang jelas terpancar dari wajah mereka. Percaya diri, percaya bahwa mereka memiliki potensi berharga, adalah modal untuk masa depan yang cerah," pungkasnya.[]