Manado - Anggota TNI terlibat bentrok dengan rombongan pengantar jenazah di Manado, Sulawesi Utara (Sulut)
Pemicu bentrokan karena pengantar jenazah menggeber motornya dengan knalpot brong, sehingga membuat suara bising.
Kadispenad TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan bentrokan terjadi pada Jumat, 15 Januari 2024 sekitar pukul 15.30 WIB di depan kantor Kodam XIII/Merdeka.
Bentrokan berawal saat rombongan pengiring jenazah cekcok dengan warga di lokasi akibat terganggu bisingnya suara knalpot brong yang dipakai kendaraan pengiring jenazah.
"Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu," kata Kristomei, Jumat 5 Janari 2024 malam.
"Mendengar suara bising, spontan anggota turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok," sambungnya.
Kristomei menambahkan rombongan pengiring jenazah itu sebenarnya telah dikawal oleh petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari rumah duka.
Petugas juga telah mewanti-wanti agar pengiring jenazah tertib saat melakukan konvoi.
"Saat rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam, Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras," ujar Kristomei.
Akhirnya bentrok rombongan pengiring jenazah dan warga sekitar tidak terhindarkan.
Anggota TNI Kodam XIII/Merdeka lalu keluar mencoba melerai keributan tersebut.
Kristomei mengatakan niat dari petugas tidak mendapatkan respons positif dari rombongan pengiring jenazah.
"Anggota Kodam XIII/Merdeka yang berada di Makodam melihat keributan tersebut keluar dengan maksud untuk melerai, namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring," ujar Kristomei.
Bentrokan yang awalnya melibatkan warga dengan rombongan pengiring jenazah kemudian turut menyeret anggota TNI.
Kristomei menyebut keributan dipicu provokasi knalpot brong yang digunakan kendaraan pengiring jenazah.
"Pada akhirnya yang terlibat bentrok adalah anggota kodam XIII yang dibantu warga setempat dengan rombongan pengiring," katanya.
Akhirnya para pengantar jenazah ciut nyalinya setelah dihajar sejumlah anggota TNI.
Dia juga belum memerinci adanya pihak yang diamankan terkait bentrokan di lokasi.
"Pengantar jenazah akhirnya melanjutkan perjalanan dan dikawal anggota TNI,"pungkasnya. []