Jakarta - Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa menyebut bahwa banyak pemilih perempuan yang menyukai bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.
Ardha kemudian mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan Ganjar Pranowo disukai kalangan pemilih perempuan tersebut. Salah satu faktor penyumbang tingginya elektabilitas mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu ialah kinerjanya di bidang pemberdayaan perempuan.
"Dari sisi program kerja Ganjar sebagai Gubernur Jateng, program pemberdayaan perempuan Jateng juga sempat mendapat apresiasi dari Kemen PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) pada tahun 2019," kata Ardha seperti meneruskan keterangannya di Jakarta, Rabu, 20 September 2023.
Penyebab tingginya elektabilitasnya di kalangan pemilih perempuan, lanjutnya, karena sosok Ganjar Pranowo sendiri.
Di depan publik, Ganjar sering menampilkan diri sebagai sosok pria yang menjadikan keluarga sebagai prioritas utama (family man), misalnya banyak menampilkan istrinya dalam beberapa kesempatan sosialisasi secara langsung ataupun di media sosial.
"Bahkan, dalam beberapa acara terakhir, Ganjar kerap membawa Alam, anaknya. Hal ini setidaknya memberikan persepsi kepada masyarakat bahwa Ganjar merupakan sosok family man," ujarnya.
Sementara, sambungnya, bakal capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan relatif jarang menampilkan kebersamaan dengan keluarga dan pasangan di ruang publik.
Dia menyebut bahwa hal itu membuat publik menganggap kedua pesaing Ganjar itu kurang punya perhatian terhadap isu keluarga dan perempuan.
Hingga 2021, selama empat kali berturut-turut Kemen PPPA menobatkan Jawa Tengah sebagai provinsi terbaik kesetaraan gender melalui Anugrah Parahita Ekapraya.
Jateng dianggap berprestasi dalam pembangunan sektor perempuan dan anak, khususnya melalui strategi pengarusutamaan gender.
Selama memimpin Jateng, Ganjar tercatat menelurkan sejumlah program yang mendukung kesetaraan gender, di antaranya menginisiasi Sekolah Cerdas Perempuan Masa Kini atau Serat Kartini.
Ia juga menggelar pelatihan-pelatihan bagi perempuan rentan yang tersebar di 130 titik di 35 kabupaten/kota, serta mengembangkan sektor perekonomian bagi perempuan.
Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) Agustus lalu mengungkap mayoritas para pemilih perempuan yang berdomisili di Jawa Timur lebih memilih sosok Ganjar Pranowo sebagai presiden idaman mereka.
Ganjar mengantongi elektabilitas sebesar 41,3 persen, Prabowo Subianto dengan 34,2 persen, dan Anies Baswedan yang tingkat keterpilihannya sebesar 16,7 persen. Pada tingkat nasional, hasil serupa direkam survei Litbang Kompas yang dirilis pada bulan Mei 2023.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen, diikuti Prabowo dengan raihan 19 persen, dan Anies dengan elektabilitas 15 persen.[]