Medan - Kuasa hukum tenaga kesehatan yang dituding menyuntikkan vaksin kosong kepada dua siswa SD di Medan, berencana melaporkan penyebar video yang berujung viral itu ke pihak berwajib.
Sebab, akibat video itu banyak warga yang langsung pecaya jika tenaga vaksinator (tenaga kesehatan) TGA dan DSS menyuntikan vaksin kosong.
"Kami berencana untuk melaporkan siapa yang menyebarkan video itu hingga viral kepada pihak berwajib. Namun terkait itu kami masih melakukan diskusi dengan tim. Tapi yang paling penting, bagaimana masalah klien kami dapat diselesaikan duhulu," kata Dedek Kurniawan, kuasa hukum TGD dan DSS di Medan, Rabu, 26 Januari 2022.
Menurut dia, video yang beredar di media sosial hingga dimuat berbagai media, adalah tidak benar.
"Jadi itu video yang beredar tidak benar vaksin kosong, karena kalau vaksin kosong pasti ada efeknya. Itu vaksin di ambil dalam bungkusan yang ada isinya dan disuntikan. Makanya video yang viral itu tidak benar dan kami minta jangan disebarkan lagi," katanya.
Sebuah video seorang petugas kesehatan atau vaksinator menyuntikkan vaksin kosong ke salah satu siswi SD di Kota Medan, viral di media sosial pada Kamis, 20 Januari 2022.
Dalam video yang beredar luas di jejaring media sosial ini, terlihat seorang wanita petugas vaksin berhadapan dengan lengan sebelah kiri seorang siswi SD.
Kemudian petugas kesehatan itu membuka sebuah suntik yang masih baru, lalu mengangkat lengan baju murid yang akan divaksin itu.
Terdengar juga suara seseorang yang mengajak murid itu berbincang untuk menenangkan murid tersebut.
Cita-citanya apa nak,” kata suara yang diduga berasal dari petugas kesehatan.
“Enggak tahu, lantas jawab murid itu.
Lantas petugas itu pun menyucukkan jarum suntik itu ke lengan murid terrsebut, tanpa terlebih dahulu mengisinya dengan dosis vaksin. []