Karo - Di Sumatra Utara (Sumut), jumlah penyalahgunaan narkoba mencapai 1,5 juta jiwa atau 10 persen dari populasi. Data ini dirilis oleh kompas Medan bulan Agustus 2022.
Menurut Pdt. Penrad Siagian, angka ini cukup memprihatinkan. Sebab, lanjutnya, sudah dipastikan semua pihak bisa membayangkan bagaimana generasi di Sumut ke depannya.
Sementara itu, khusus angka pemakai narkotika di Kabupaten Karo tergolong masih tinggi. Diperkirakan setiap desa mulai dari tiga hingga lima jiwa terpapar narkotika, baik sekadar pemakai, maupun pecandu yang tersebar di 17 Kecamatan.
Data ini disampaikan oleh ketua BNNK Karo di Hari Anti Narkotika tahun 2022 lalu. Lima jiwa setiap desa bukan sekedar angka, itu adalah bahaya bagi masa depan desa itu sendiri, demikian disampaikan Pdt. Penrad Siagian dalam festival Sepak Bola U-14 dengan tuan rumah Sekolah Sepak Bola Batu Karang.
Bersama dengan Sekolah Sepak Bola Desa Batu Karang, Pdt. Penrad Siagian terbeban untuk terus mengampanyekan kegiatan yang positif, sportif kepada generasi muda agar kesempatan dan kemungkinan mereka menjadi generasi yang rusak karena narkoba menjadi minimum atau bahkan tidak terjadi.
Sekolah Sepak Bola Batu Karang mulai diresmikan tahun 2013 dengan sebuah misi untuk membawa anak-anak Batu Karang terhindar dari bahaya narkoba dengan menciptakan prestasi dari olahraga sepak bola.
Dalam pembukaan festival yang dihadiri perangkat desa Batu Karang, moderamen GBKP yang diwakili oleh sekum GBKP Pdt. Yunus Bangun, Direktur PPWG GBKP Pdt. Karvintaria br. Ginting, serta Pdt. Darius Sembiring selaku Pendeta Mamre GBKP.
Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut, Sekum GBKP menyampaikan apresiasi kepada panitia karena festival sepak bola ini adalah hal yang bangus untuk membangun jiwa sportivitas anak-anak di Tanah Karo, yang tentu sebagian besar adalah anak-anak GBKP.
Ia mengungkapkan, jiwa sportivitas yang akan melahirkan prestasi ini harus terus dipupuk untuk menghindarkan diri dari bahaya narkoba.
Menurutnya, semua elemen di Tanah Karo harus bersama memerangi narkoba, karena ini berbahaya bagi generasi ke depan. Gereja dan masyarakat harus bersama mencegah anak-anak terjerumus pada bahaya narkoba.
"Kita tahu bahwa Sepak bola adalah olahraga yang sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, dan tentunya masyarakat di Sumut. Dengan turnamen sepak bola ini diharapkan memberi ruang kepada anak-anak muda agar selalu dan tetap giat berlatih bermain bola sehingga tidak ada ruang bagi mereka berkenalan dengan narkotika," kata pendeta Penrad saat dijumpai di lokasi festival sepak Bola U-14 di desa Batu Karang, Kec. Payung Kab Karo, Jumat, 7 Juli 2023.
Pada kesempatan lainnya, Malem Kita Bangun selaku kepala desa Batu Barang mengatakan mendukung festival ini dan bangga desa Batu Karang menjadi tuan rumah pelaksanaan festival sepak bola U-14 Piala Pdt. Penrad Siagian se-Tanah Karo ini.
Dia menyebut bahwa kegiatan ini sangat baik. Ia juga berharap kegiatan ini dapat dilangsungkan setiap tahunnya. Karena jika dilakukan secara rutin, sambungnya, anak-anak akan makin giat berlatih untuk mempersiapkan kompetisi.
Secara khusus, kepala desa juga berterima kasih karena Pdt. Penrad memiliki perhatian khusus pada generasi muda di Tanah Karo dan mempercayakan Desa Batu Karang sebagai tuan rumah penyelenggara festival.
Festival sepak bola U-14 Piala Pdt. Penrad Siagian se-Kabupaten Tanah Karo kali ini diikuti oleh 16 SSB.
14 tim berasal dari Kabupaten Tanah Karo, satu tim dari Kabupaten Simalungun dan satu tim dari Kabupaten Dairi. Demikian disampaikan oleh ketua panitia festival Frans Maradona Bangun yang juga pengurus SSB Batu Karang.
"Lima jiwa per-desa bukan hanya angka, maka mari dalam semangat yang sama Tidak Seorang pun boleh diabaikan. Kita mewujudkan generasi muda Sumut bebas dari narkoba dan terus berprestasi di masa yang akan datang," ucap Pdt. Penrad.