Jakarta - Aktris Acha Septriasa harus menghadapi tantangan tersendiri saat memerankan tiga karakter sekaligus untuk film Mumun yang dibintanginya bersama Mandra.
Berbicara kepada wartawan dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Acha mengatakan memainkan tiga peran sekaligus begitu membuatnya lelah baik secara fisik dan mental.
Pasalnya, kata Acha, dirinya harus ekstra konsentrasi agar ketiga karakter berbeda, yakni Mumun, Mimin, dan Pocong Mumun yang diperankannya tetap bisa dimainkan dengan baik.
"Ada satu titik di mana aku capek karena harus akting sehari jadi tiga karakter," kata Acha, dikutip Opsi pada Jumat, 26 Agustus 2022.
"Itu capek, aku lelah fisik dan juga mental. Ada satu titik di mana saya sampai bilang ke Dimas Aditya kayaknya saya udah enggak kuat deh," tuturnya.
Poster film Pocong Mumun. (Foto: Opsi/Dee Company)
Kendati begitu, Acha pada akhirnya sukses menaklukkan tantangan tersebut. Hal itu lantaran ia selalu mengingat bahwa apa yang dia kerjakan adalah demi buah hatinya yang masih berusia lima tahun.
Acha mengatakan, untuk membedakan karakter Mumun dan kembarannya, Mimin, Acha menggunakan logat Betawi yang berbeda.
Saat menjadi Mumun, Acha berdialog dengan logat Betawi pinggiran, sedangkan saat menjadi Mimin dia menggunakan logat Betawi Tengah atau kota.
Sementara saat memerankan karakter Mumun yang sudah menjadi pocong, Acha bercerita bahwa dia menghabiskan waktu sekitar 45 menit hingga satu jam untuk makeup.
"Mimin lebih ke Betawi Tengah, jadi lebih ke (akhiran) è. Kalau Mumun a, Betawi Pinggiran. Mimin kan udah kerja di kota, jadi pas dialog sama Mumun dibedainnya a dan è. Itu sih yang saya bedain," ucapnya.
Film Mumun diagendakan tayang perdana di bioskop mulai 1 September 2022. Datang dari genre horor, sinema ini merupakan adaptasi dari sinetron karya komedian Mandra berjudul Jadi Pocong.
Baca juga: Trailer Kedua Film Mumun Dirilis, Aksi Balas Dendam Pocong
Baca juga: Sinopsis Lengkap Film Mumun, Kisah Horor Pocong Berbalut Komedi
Dalam versi layar lebar, film Mumun disutradarai oleh Rizal Mantovani dan dibesut rumah produksi Dee Company. Mengambil tema horor, film ini bakal masih membawa nuansa komedi seperti dalam versi sinetron. []