Siantar - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pematangsiantar Kanwil Kemenkumham Sumut menyelenggarakan kegiatan peringatan Isra Mikraj 1445 H.
Kegiatan yang dilaksanakan di Mesjid At-Taubah Lapas Pematangsiantar ini tampak khusyuk dan khidmat.
Sebab, acara yang sekaligus menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan 1445 H tersebut diikuti ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan diawali dengan pembacaan Tilawah ayat suci Al-Qur`an yang dilantunkan oleh salah satu warga binaan.
Dalam kesempatan ini, Kepala Lapas Kelas IIA Kota Pematangsiantar, Pithra Jaya Saragih dan pegawai lapas turut hadir mengikuti kegiatan tersebut.
"Peringatan ini bukan hanya sebatas acara tahunan semata, melainkan, sebagai sarana introspeksi diri dan pemantapan iman kita kepada Allah SWT," kata Kalapas Pithra, Kamis, 7 Maret 2024.
"Perayaan Isra Mikraj kali ini memiliki makna yang dalam bagi kita semua, meskipun kita berada dalam keterbatasan ruang fisik, namun jiwa dan rohani kita tetap bebas untuk menggapai kedekatan dengan Sang Pencipta," sambungnya.
Di puncak acara yang diisi dengan Tausiah, Ustaz Fachrur Razi memberikan pelita islami kepada para warga binaan.
Dalam tausiahnya, ia berpesan kepada seluruh tamu yang hadir khususnya para WBP, untuk menjadikan perjalanan Nabi Muhammad SAW menjadi renungan batin atas kebesaran Allah SWT dan mengambil hikmah serta pembelajaran dari setiap aspeknya.
"Sama halnya seperti peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang di luar nalar manusia. Hal tersebut menandakan bahwa tidak yang tidak mungkin bagi Allah SWT sama halnya kepada para warga binaan," ujar Ustaz Fachrur Razi.
"Bukanlah tidak mungkin untuk menjadi lebih baik serta meninggalkan sepenuhnya segala bentuk kesilapan yang silam, selama kita dengan ikhlas dan khusyuk bertobat kepada Allah serta bertekad untuk tidak mengulanginya," sambungnya.
Dengan terlaksananya peringatan Isra Mikraj ini, keluarga besar Lapas Pematangsiantar diharapkan menjadikan ini sebagai tanda kebesaran Allah SWT dalam rangka memperdalam keimanan dalam menjalani keseharian di Lapas Pematangsiantar.[]