Makassar - Banyak cara dilakukan untuk memperingati hari jadi Sulawesi Selatan (Sulsel) ke-353 tahun. Salah satunya adalah menggelar Halal Fest.
Kegiatan yang digelar di Hotel Travellers Makassar itu dibuka langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman secara virtual dari Jakarta. Ada sekitar 300 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari berbagai sektor yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Sulsel, Sukarniaty Kondolele mengatakan Halal Fest bertujuan untuk memberikan akses kemudahan informasi kepada para pelaku usaha dalam memperoleh legalitas. Utamanya sertifikasi halal serta serifikasi merek.
Menurutnya, perkembangan sektor UMKM dan ekonomi syariah Sulawesi Selatan saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut.
"Ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Sulawesi Selatan terhadap pengembangan sektor UMKM berbasis syariah," ujarnya, Rabu, 5 Oktober 2022.
Kata Sukarniaty, UMKM berbasis syariah perlu didorong ke dalam ekosistem digital. Sehingga para pelaku UMKM lebih memahami model pengelolaan keuangan syariah yang lebih modern.
Dalam Halal Fest ini, para pelaku UMKM diberi pendampingan diantaranya untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), kemasan produk, konsultasi pembiayaan syariah dan konsultasi inovasi produk.
"Ada 500 pelaku UMKM di Sulsel diberi pendampingan legalitas usaha melalui penerbitan NIB," tambahnya.
Tak hanya itu. Dinas Koperasi dan UKM Sulsel juga membekali pelatihan vokasional syariah kepada 280 pelaku UMKM di Sulsel. Halal Fest ini sekaligus menjadi ajang pameran produk UMKM.
"Lewat Halal Fest ini, kami juga ingin menjaring ide dan masukan pengembangan kemitraan baik melalui lembaga keuangan syariah, perbankan syariah, maupun koperasi syariah bagi UKM dalam pengembangan usahanya," jelas Sukarniaty.
Andi Sudirman menambahkan, perekonomian Sulsel sangat ditentukan oleh perkembangan UMKM.
Untuk menghidupkan dan mengembangkan usaha para pelaku UMKM, Pemprov Sulsel juga sudah mengarah pada sistem inkubasi halal produk.
"Tujuan utamanya adalah bagaimana mewujudkan kemandirian halal produk agar target pasar bisa semakin berkembang," ungkap Sudirman.
Contohnya, kata Sudirman, negara Thailand yang saat ini sangat fokus pada upaya menjadi dapur halal dunia. Padahal seperti diketahui, penduduk negara itu tidak dominan Islam.
"Tapi mereka berusaha untuk mencuri pasar umat muslim agar berkunjung atau berwisata di Thailand tanpa merasa ragu," jelasnya.
Dia berharap UMKM di Sulsel juga berorientasi pada pengembangan pasar seperti yang dilakukan Thailand. Sehingga wisatawan tak ragu lagi jika berkunjung ke Sulawesi Selatan. [] []