Jakarta - Unit rock lintas emosi dan intensitas asal Banjarmasin, Muram, resmi memperkenalkan Richy Petroza sebagai vokalis baru mereka, bertepatan dengan peluncuran single teranyar bertajuk Parade Hujan.
Langkah ini menjadi titik balik penting dalam perjalanan musikal Muram, yang telah dikenal sebagai pengusung "strong rock" dengan aransemen keras, lirik tajam, dan atmosfer kelam.
Single Parade Hujan membawa warna baru yang lebih dalam dan menggugah, menyuarakan kegelisahan atas realitas sosial, mulai dari kerusakan moral, informasi yang membanjiri tanpa henti, hingga kerakusan manusia yang kian menormal.
Lagu ini menyuarakan perenungan eksistensial, yakni "Apakah kita masih manusia, atau hanya monster berbalut tubuh manusia?".
Dengan gaya musikal khas mereka yang padat dan menghantam, Muram menghadirkan nomor Parade Hujan sebagai semacam mantra harapan, sebuah hujan untuk menyiram nurani yang mulai retak.
Sementara sosok Richy Petroza yang diperkenalkan sebagai vokalis baru, sejatinya bukan nama asing dalam skena musik bawah tanah Kalimantan Selatan.
Richy sebelumnya terlibat dalam berbagai band seperti Primitive Monkey Noose, Bagak!, dan Karengkang, serta aktif dalam kolektif seperti Batulicin Connection dan Bertuah Records.
Kehadiran Richy juga menjadi penanda kematangan baru Muram bukan sekadar vokalis pengganti, melainkan bagian dari evolusi mereka secara musikal dan ekspresif. Suara serak khas dan lirik bernuansa gelap yang ia bawa menjadi energi segar bagi band ini.
"Parade Hujan adalah cermin. Tentang diam yang gaduh, tentang perayaan luka yang sulit untuk disembuhkan," ujar Richy Petroza, dikutip Opsi pada Jumat, 27 Juni 2025.
Baca juga: Profil Muram, Unit Rock Kalimantan Hentak Skena Permusikan Nasional
Baca juga: Muram, Band Cadas Banjarmasin Rilis Album Perdana Raung Selatan
Saat ini, single Parade Hujan milik Muram sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital. []
