Cirebon - Dalam upaya untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah sektor industri serta perdagangan, Pemerintah Kabupaten Cirebon mengadakan rapat koordinasi yang strategis bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat serta sejumlah instansi terkait di wilayah Ciayumajakuning. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam mengelola potensi ekonomi di kawasan tersebut.
Sinergi dan Kolaborasi: Kunci Peningkatan Nilai Tambah
Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam mengembangkan sektor industri dan perdagangan.
"Kami berkomitmen untuk mendorong promosi bersama dengan Disperindag Jabar dan wilayah Ciayumajakuning, sehingga sektor industri dan perdagangan dapat berkembang secara optimal," ungkap Wahyu dalam acara yang berlangsung di Pendopo Bupati Cirebon pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai strategi untuk mempromosikan produk unggulan daerah secara terintegrasi, bukan hanya sebatas pada satu wilayah saja. "Pengelolaan yang terintegrasi akan memungkinkan kita untuk mengoptimalkan potensi ekonomi di seluruh kawasan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas," tambah Wahyu.
Langkah Strategis Menuju Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Rapat koordinasi ini juga menyoroti pentingnya langkah-langkah strategis dalam pengembangan produk lokal, peningkatan indeks ekonomi, serta upaya untuk memperkecil kesenjangan ekonomi di wilayah Ciayumajakuning. Beberapa sektor industri yang menjadi fokus pengembangan antara lain adalah industri batik, makanan olahan, dan rotan.
"Kami telah menetapkan beberapa sentra industri di Cirebon yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, seperti produk batik, makanan olahan, dan rotan. Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," jelas Wahyu.
Promosi Bersama dan Penguatan Industri Kecil
Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih, menambahkan bahwa rapat ini bertujuan untuk mendorong promosi bersama pada sektor industri kecil.
"Melalui rapat koordinasi se-Ciayumajakuning ini, kami berupaya untuk memperkuat promosi industri kecil yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah," ujar Noneng.
Ia juga menekankan pentingnya kepemilikan akun Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) bagi pelaku industri kecil. Dengan akun SIINAS, mereka dapat memperoleh berbagai fasilitas, termasuk sertifikat TKD gratis yang biasanya berbiaya cukup mahal.
"Kepemilikan akun SIINAS juga membuka peluang bagi pelaku industri kecil untuk menjadi mitra pemerintah daerah, yang pada gilirannya dapat menciptakan lapangan kerja baru," tambah Noneng.
Melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat, Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Disperindag Jabar dan instansi terkait optimis bahwa nilai tambah sektor industri dan perdagangan di wilayah Ciayumajakuning akan terus meningkat.
Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, diharapkan kawasan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan inovatif, membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat. ()