Jakarta- Akhirnya Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) berani menunjukkan wajahnya ke hadapan publik.
Bharada E merupakan ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Bharada E disebut-sebut sebagai anggota polisi yang menembaki Nophryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) hingga tewas di rumah dinas Kadiv Propam, Jumat, 8 Juli 2022.
Namun, Polri baru berani buka-bukaan adanya kasus polisi tembak polisi hingga hilangkan nyawa Brigadir J di rumah dinas Jenderal Polisi Bintang Dua pada Senin, 11 Juli 2022.
Bharada E mendatangi Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jakarta, untuk diperiksa terkait kasus kematian Brigadir J.
Baca juga: Pengacara: Istri Ferdy Sambo Sangat Sayang Kepada Brigadir J
Anggota Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam membenarkan Bharada E telah tiba di kantornya.
"Ya," jawab Anam ketika ditanya awak media melalui pesan singkat, Selasa, 26 Juli 2022.
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2022. (foto: Antara).
Baca juga: Istri Ferdy Sambo Beri Dompet Pedro dan Uang Rp 5 Juta ke Adik Brigadir J, Motifnya Apa?
Bharada E tiba di Komnas HAM sekitar pukul 13.25 WIB menggunakan kemeja hitam dan dikawal polisi.
Saat turun dari mobil, Bharada E langsung masuk ke Kantor Komnas HAM tanpa memberikan keterangan apapun kepada awak media.
Sebelumnya, sebanyak lima ajudan atau aide de camp (ADC) Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Kantor Komnas HAM terkait kematian Brigadir J.
Baca juga: Terungkap Temuan Brigadir J Akan Dibunuh Jika Naik ke Atas
"Ada lima ajudan Irjen Ferdy Sambo yang memenuhi panggilan pemeriksaan," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Selasa, 26 Juli 2022.
Hingga kini status Bharada E masih sebagai saksi atas kasus kematian Brigadir J.
Seperti diketahui, institusi Polri dihantam kabar tidak sedap dengan tewasnya Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta pada Jumat, 8 Juli 2022.
Namun, amat disayangkan polisi sangat tertutup terkait kasus polisi tembak polisi. Buktinya, kasus ini baru diungkap pada Senin, 11 Juli 2022, alias ada jeda tiga hari dari tanggal kematian Brigadir Yosua.
Sebelum tewas ditembaki Bharada E, Brigadir J disebut-sebut melakukan tindak pelecehan, bahkan nekat menodongkan pistol mengarah ke bosnya sendiri, Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Kejadian itu, menurut polisi, lantas memicu baku tembak antaranggota polisi, hingga menewaskan Brigadir J di rumah dinas Jenderal Polisi Bintang Dua itu.
Namun, ada kejanggalan dalam peristiwa baku tembak tersebut. Di antaranya ditemukan sejumlah luka di wajah, tubuh, hingga kaki Brigadir J, di mana kasus dugaan pembunuhan berencana ini sudah dilaporkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J ke Bareskrim Polri, dan saat ini sudah naik ke tingkat penyidikan.
Kemudian, kejanggalan paling disoroti publik ialah CCTV atau kamera pengawas di rumah Ferdy Sambo tak merekam kejadian baku tembak Bharada E-Brigadir J. Kata polisi, CCTV sudah rusak dua minggu sebelum pecahnya peristiwa berdarah. []