News Sabtu, 08 Oktober 2022 | 11:10

Pertemuan Puan dan Airlangga Membuka Jalan Lebar Koalisi PDIP-Golkar Menuju Pilpres 2024

Lihat Foto Pertemuan Puan dan Airlangga Membuka Jalan Lebar Koalisi PDIP-Golkar Menuju Pilpres 2024 Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. (Foto: Instagram @puanmaharani)

Jakarta - Pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diyakini dapat membuka jalan koalisi antara kedua partai itu menuju Pilpres 2024.

"Pertemuan keduanya bisa membuka jalan lebar koalisi antara PDIP dan Golkar menuju Pilpres 2024 mendatang," kata Pengamat politik Nyarwi Ahmad seperti mengutip keterangannya, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Dia berpandangan, pertemuan Puan dan Airlangga sangat memungkinkan untuk menarik gerbong Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dipimpin oleh Golkar untuk menjalin blok koalisi politik yang lebih besar dengan PDIP.

Menurut dia, kondisi tersebut sangat memungkinkan mengingat kedua partai yang ada dalam koalisi tersebut yakni PAN dan PPP.

Partai-partai ini juga memiliki pengalaman bersama sebagai partai pendukung Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi saat ini.

Selain itu, PDIP dan Golkar merupakan partai yang sama-sama dikenal sebagai partai nasionalis.

Hal tersebut sangat memungkinkan untuk memajukan capres dan cawapres yang bakal diusung partai tersebut.

"(Partai) yang selalu lekat dengan narasi-narasi besar untuk memperkokoh semangat gotong royong, memperkokoh ikatan kebangsaan, dan melanjutkan agenda-agenda pembangunan," ujarnya.

Koalisi antara PDIP dan Golkar sangat memungkinkan memajukan pasangan capres dan cawapres karena kedua partai ini sama-sama sering mengedepankan pentingnya konsep dan gagasan besar dalam kancah politik dan kebangsaan, melampaui keberadaan seorang tokoh atau figur.

"Mayoritas tokoh PDIP sering kali menekankan pentingnya ideologi dalam kepartaian di Indonesia. Hal yang sama, sekitar sepuluh tahun lalu, Golkar, melalui para pimpinannya saat itu, juga sering menegaskan dirinya sebagai ‘partai ide-ide’," tuturnya.

Lebih lanjut, dosen Komunikasi Politik Fisipol UGM itu mengatakan kedua partai tersebut pada dasarnya memiliki banyak kesamaan.

"Kalau melihat hal ini, maka peluang koalisi Mbak Puan dan Pak Airlangga sebenarnya hanya tinggal menunggu waktu saja," kata Nyarwi.

Kendati demikian, sambungnya, salah satu batu sandungan nantinya jika berpasangan sebagai capres dan cawapres adalah soal elektabilitas keduanya.

"Sebagaimana kita tahu dari data-data survei yang disampaikan oleh lembaga-lembaga riset yang kredibel, elektabilitas keduanya masih satu digit. Akselerasi elektabilitas keduanya dari waktu ke waktu juga belum bisa meroket," ucapnya.

Secara keseluruhan, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) ini mengungkapkan pertemuan Puan dan Airlangga sebagai langkah bagus untuk memperkuat konsolidasi bagi PDIP dan Golkar.

"Mbak Puan dan Pak Airlangga, merupakan dua sosok yang memiliki track record yang bagus dan menonjol di antara para pimpinan parpol di Indonesia saat ini," kata Nyarwi.

Diketahui, Sabtu pagi, 8 Oktober 2022, Puan Maharani bersafari politik dengan melakukan jalan sehat bersama Airlangga Hartarto di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Puan dan Airlangga lalu berjalan bersama sambil mengobrol menyusuri Monas, diikuti oleh para elite Golkar dan PDIP.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya