Daerah Selasa, 06 Desember 2022 | 18:12

Petinggi Parpol di Toba Dituduh Mengintervensi Seleksi Pejabat Pemkab

Lihat Foto Petinggi Parpol di Toba Dituduh Mengintervensi Seleksi Pejabat Pemkab Kantor Bupati Toba, Sumatra Utara. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Toba - Beredar kabar seorang petinggi parpol di Kabupaten Toba, Sumatra Utara, diduga mencampuri proses seleksi pejabat eselon dua di pemkab setempat. 

Petinggi dimaksud merupakan ketua salah satu partai politik dan kini menduduki Wakil Ketua DPRD Toba, berinisial MS. 

Pemkab Toba tengah melakukan asesmen pejabat eselon dua. Salah satu dinas yang menjadi incaran adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

MS dikabarkan bermaksud memasukkan orangnya sebagai kepala dinas PUPR. 

Salah seorang pejabat bernama Gumianto Simangunsong, yang juga Plt Kadis PUPR Toba, akhirnya mundur.

Mundurnya Gumianto disebut karena adanya tekanan dari MS, sebagaimana disampaikan Tengku Pardede, pengurus Ikatan Kekerabatan Dalihan Natolu.

"Karena saudara GS sudah mengundurkan diri dan diduga bupati tidak melindungi anak buahnya. Mungkin karena takut ancaman atau pertimbangan lain," kata Tengku, Selasa, 6 Desember 2022.  

Kepada media ini, Tengku mengatakan MS diduga berkonspirasi dengan Sekda Kabupaten Toba untuk menyingkirkan Gumianto.   

Menurut Tengku, MS membawa calonnya kepada Bupati Toba. Calon tersebut berasal dari luar kabupaten.

Baca juga: Dirman Rajagukguk, Petani di Toba Dipenjara Karena Menanam Ubi di Lahan TPL

MS bahkan menyebut pejabat tersebut merupakan calonnya Ketua DPD PDIP Sumut.

"Setelah saya cek ke DPP PDIP, tidak ada sikap DPP yang seperti itu. Bahkan selanjutnya petinggi DPP PDIP juga sangat menyayangkan peristiwa caci maki tersebut," kata Tengku lagi.

Sebelumnya, beredar kabar Gumianto menjadi korban caci maki MS lewat sambungan telepon, ketika berkomunikasi dengan Sekda Toba.  

"Bupati kami imbau untuk menegakkan kewibawaan Pemkab Toba," ujar Tengku.

Pihaknya kata Tengku, berharap Bupati Toba lebih arif. Menggunakan ASN yang ada di Toba untuk mengisi jabatan-jabatan strategis.

"Karena mereka sudah berkarier dan mengetahui kondisi Kabupaten Toba. Tidak perlu Bapak Bupati mendatangkan pejabat dari luar Toba," tandasnya. 

Belum diperoleh konfirmasi dari MS atas tuduhan yang disampaikan Tengku terkait caci maki dan intervensinya dalam seleksi pejabat di Pemkab Toba. [] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya