News Senin, 03 November 2025 | 18:11

Pimpin PSI Solo, Astrid Widayani Bawa Misi Politik Diferensial dan Dorong Anak Muda Berpolitik

Lihat Foto Pimpin PSI Solo, Astrid Widayani Bawa Misi Politik Diferensial dan Dorong Anak Muda Berpolitik Pengurus PSI Solo yang dilantik pada Minggu, 2 November 2025. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Solo - Astrid Widayani, yang juga Wakil Wali Kota Solo secara resmi memimpin Partai Solidaritas Indonesia atau PSI di wilayahnya.

Astrid bersama jajaran pengurus di Kota Solo dilantik DPW PSI Jawa Tengah pada Minggu, 2 November 2025.

Pidato politik Astrid selepas dilantik, mengusung politik modern, inklusif, dan kontributif.

“Hari ini merupakan komitmen bersama untuk membangun politik yang modern, inklusif, dan kontributif, demi menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat,” ujar Astrid dilansir dari laman PSI, Senin 3 November 2025.

Mengingat dirinya merupakan wakil wali kota, Astrid menegaskan, dirinya sejalan dengan Wali Kota Respati Ardi. PSI kata dia, mengawal program-program Pemkot Surakarta.

“Kami mohon izin untuk terus mengawal program pemerintah kota," katanya.

Menurut dia, posisi Ketua PSI Solo adalah amanah sekaligus tanggung jawab besar.

Masyarakat Surakarta membutuhkan generasi politik baru yang berkomitmen terhadap tiga pilar utama, yakni modern, inklusif, dan kontributif.

Dalam kegiatan pelantikan, diwarnai aksi seni dan kreasi anak muda Solo. Hal itu menggambarkan DNA budaya yang kuat di Solo sekaligus semangat kaum muda dalam berpolitik.

Disebutnya, hadirnya PSI di Solo membawa misi diferensial, yakni partai politik yang mengutamakan gagasan dan membuka ruang luas bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam politik.

Dia kemudian menyoroti capaian Pemkot Solo yang berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 8,31 persen pada 2024 menjadi 7,69 persen pada 2025. 

Penurunan tersebut kata dia, merupakan bukti sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan partai politik dalam menghadirkan kebijakan yang berdampak.

Pada kesempatan itu dia juga membeberkan tiga pilar utama PSI dalam menjalankan politik di tingkat lokal, yakni modernitas, inklusivitas, dan kontributif.

Modernitas dengan pemanfaatan teknologi untuk transparansi, digitalisasi kaderisasi, dan pengambilan keputusan berbasis data.

Inklusivitas, melibatkan partisipasi aktif semua elemen masyarakat, bukan sekadar memberi ruang, tetapi juga memfasilitasi keterlibatan publik.

Kontributif, yakni politik yang mengedepankan solusi konkret, bukan hanya kritik. 

"Fokus utama PSI Solo mencakup pendidikan berkualitas, pemberdayaan UMKM, serta kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," kata Astrid, seraya menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan publik dan partai.

Prinsipnya kata dia, kepentingan publik selalu di atas kepentingan partai. Jika pun ada perbedaan pandangan antara kebijakan pemerintah dan posisi partai, dialog terbuka harus menjadi jalan ke luar.

Astrid lalu menyerukan semangat kolaborasi lintas partai untuk mewujudkan Solo sebagai kota yang maju, adil, dan inklusif pada 2030.

“Kita harus beranjak dari politik identitas menuju politik integritas, dari populisme menuju profesionalisme. Mari bersama membangun demokrasi yang sehat dan berdaya bagi masyarakat,” tandasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya