Jakarta - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad angkat suara menyoal proyek ganti gorden rumah dinas anggota dewan senilai Rp 48,7 miliar dan Rp 11 miliar untuk pengaspalan kompleks parlemen Senayan, Jakarta. Jika ditotal, kedua proyek tersebut bernilai lebih dari Rp 59 miliar.
Dasco menjelaskan, proyek itu diajukan atas usulan anggota dewan kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR.
Kendati demikian, Dasco mengaku pihaknya tidak ikut campur perihal urusan teknis berkaitan dengan besaran anggaran hingga spesifikasi barang.
Baca juga: Anggaran Ganti Gorden Anggota DPR Rp 48 M, Aspal Parlemen Rp 11 M
Menurut politikus Gerindra ini, usulan tersebut disampaikan karena gorden di rumah dinas anggota dewan di Kalibata belum pernah diganti sejak 2015.
"Ya rumahnya lihat saja tuh, gordennya sudah banyak yang enggak ada. Tapi masalah spek dan lain-lain, kita enggak ikut campur ya," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, dikutip Opsi, Senin, 28 Maret 2022.
Sementara terkait penggantian aspal di Kompleks Parlemen, Dasco menyebut hal itu dilakukan karena pihaknya akan menerima kunjungan parlemen dari 40 negara pada Juli mendatang.
Maka itu, ia tak ingin kondisi jalan di lingkungan parlemen menimbulkan citra buruk bagi tamu.
"Tentunya kita tidak ingin kesan terhadap parlemen kita ini juga kurang baik," katanya.
Sebelumnya, Setjen DPR menetapkan alokasi anggaran lebih dari Rp 59 miliar untuk mengganti gorden rumah dinas anggota dewan dan pengaspalan baru di kompleks parlemen Senayan, Jakarta.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak Rp 48,7 miliar untuk penggantian gorden di rumah dinas anggota dewan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Kemudian, Rp 11 miliar untuk aspal baru di kompleks parlemen.
Usulan anggaran dua proyek pengadaan barang dan konstruksi itu tercatat di situs LPSE DPR. Hingga kini, proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu dalam proses evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. []