Siantar – Debat publik pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar 2024 sukses digelar dengan suasana yang seru namun tetap kondusif.
Bertempat di Ballroom Hotel Grand Zuri, Senin (4/11/2024), acara yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pematangsiantar ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam visi dan misi keempat pasangan calon.
Pjs Wali Kota Pematangsiantar, Drs. Matheos Tan, MM, memberikan apresiasi atas pelaksanaan debat yang berlangsung tertib meski diwarnai sorak-sorai para pendukung.
“Debat tadi cukup tertib. Meskipun suasana seru, sorak-sorai dari pendukung tidak sampai mengganggu jalannya debat,” ujar Matheos setelah menghadiri acara tersebut.
Debat publik ini juga mendapat perhatian luas, disiarkan langsung oleh TVRI dan akun media sosial KPU Kota Pematangsiantar. Ketua KPU Kota Pematangsiantar, Muhammad Isman Hutabarat, SSos, dalam sambutannya menyebut debat publik sebagai wadah krusial untuk mengenalkan visi dan misi pasangan calon kepada masyarakat.
“Dengan informasi yang semakin banyak, diharapkan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024. Debat ini membuka ruang untuk memahami gagasan besar setiap calon demi kemajuan Pematangsiantar,” kata Isman.
Debat kali ini menghadirkan panelis dari kalangan akademisi dan aktivis berpengaruh, seperti Dr. Sarintan Damanik (Rektor USI), Dr. Tonny P. Situmorang, MA (Ketua Program Studi S-2 Magister Ilmu Politik USU), Dr. OK Edy Ikhsan, SH, MH (Wakil Rektor I USU), Dr. Paidi Hidayat (dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU), serta Kristian Redison Simarmata (aktivis).
Panelis tersebut berperan penting dalam menggali ide-ide strategis para calon untuk masa depan Pematangsiantar.
“Keempat pasangan calon adalah putra-putri terbaik kota ini. Mereka hadir dengan visi yang kuat untuk membawa Pematangsiantar lebih maju,” ujar salah satu panelis, Kristian Simarmata.
Debat publik ini menjadi panggung diskusi mengenai berbagai isu strategis, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya manusia, hingga penguatan ekonomi lokal.
Para calon beradu argumen dan memberikan solusi konkret untuk menjawab tantangan kota.
Acara ini juga mengajak masyarakat untuk melihat Pilkada sebagai pesta demokrasi yang harus disambut dengan riang gembira.
“Mari kita jadikan Pilkada ini momentum untuk menyatukan semangat membangun kota yang lebih baik,” tutup Isman.
Dengan suasana yang tertib, seru, dan substansial, debat publik kali ini menjadi bukti bahwa demokrasi di tingkat lokal dapat berjalan dengan bermartabat. Penampilan empat pasangan calon memberikan harapan bahwa Pematangsiantar siap melangkah ke arah yang lebih cerah.[]