Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diklaim belum secara resmi memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Demikian disampaikan oleh Ketua DPP PKB Daniel Johan. Ia menjelaskan, hingga saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masih meminta masukan dari kader dan tokoh partai.

"Kita mohon izin. Mohon waktu. Karena saat ini Cak Imin sedang berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk mendapatkan masukan," kata Daniel dalam diskusi daring Trijaya FM seperti mengutip CNNIndonesia, Sabtu, 4 Mei 2024.

Ia menegaskan, PKB masih berproses dalam menentukan sikap untuk bergabung dengan pemerintahan yang akan datang.

"Lagi berproses," ujarnya.

Kendati demikian, sambungnya, Prabowo maupun PKB saling terbuka dan memiliki kesamaan tentang visi pemerintahan ke depan. Apalagi, katanya, Cak Imin juga telah menitipkan delapan poin gagasan perubahan untuk presiden periode 2024-2029 tersebut.

Daniel menjelaskan, saat ini kedua belah pihak masih sama-sama tengah meminta masukan dari internal masing-masing. 

Dia juga menuturkan bahwa PKB belum mendapat tawaran spesifik untuk masuk dalam kabinet.

"Dari semangat sih sama-sama welcome ya. Meskipun kita belum bahas detail. Mungkin Pak Prabowo juga butuh waktu berkomunikasi dengan koalisi 02," tuturnya.

Diketahui, dua tokoh masing-masing partai telah berjumpa sepekan sebelumnya. Prabowo usai sidang putusan sengketa Pilpres di MK pada 22 April lalu langsung mendatangi kantor PKB di Jakarta Pusat.

Pada kesempatan itu, PKB menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Dengan dukungan PKB, Prabowo-Gibran telah mendapat dukungan dari dua partai baru di luar koalisi, termasuk NasDem.[]