Jakarta - Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan, Anis Byarwati menghadiri acara sosialisasi konsepsi dasar partai di Kupang, NTT, Sabtu, 17 September 2022 kemarin.
Dalam kunjungan itu, Anis bertemu dan berdiskusi dengan anggota PKS di Kupang.
Dia menyebut, target sosialisasi ini adalah memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang konsepsi dasar partai kepada peserta.
Pada kesempatan ini, Anggota Komisi XI dari Fraksi PKS DPR RI tersebut menjelaskan mengenai platform PKS.
Dalam bingkai politik, platform adalah proposal pengelolaan negara yang ditawarkan partai kepada konstituen dan masyarakat pemilih dalam rangka menarik perhatian untuk mendulang suara secara obyektif dan bertanggung jawab.
"Anggota PKS wajib memahami platform yang sudah disusun oleh Majelis Pertimbangan Partai (MPP) agar mampu menyampaikan narasi besar yang dicita-citakan PKS kepada masyarakat luas," kata Anis dalam keterangannya, Senin, 19 September 2022.
Lebih lanjut, doktor ilmu ekonomi dari Universitas Airlangga ini menjelaskan mengenai negara dalam perspektif PKS.
"PKS memandang negara sebagai sebuah `kerangka` rumah bersama, yang adil dan objektif bagi seluruh warganya yang plural. Ibarat panggung, negara adalah medan kompetisi positif, di mana terjadi kontestasi gagasan (contested terrain) terbaik bagi pengelolaan negara," ujarnya.
Selanjutnya, dia menekankan bahwa keterbukaan dan nasionalisme bukan terletak pada klaim-klaim verbal atau seberapa majemuk kepengurusan suatu partai maupun ormas, tetapi secara substansial lebih pada bukti substantif-faktual.
Bukti substantif-factual terkait dengan mindset dan kejujuran para aktor partai juga ormas terhadap logika sehat, nurani bersih, dan nilai luhur.
"Oleh karena itu PKS terus mengembangkan diskursus tentang nasionalisme dan keterbukaan serta menanamkan wawasan kepada anggota-anggotanya, serta melatih mereka untuk memiliki kemampuan bergaul secara spontan dengan seluruh elemen bangsa," tuturnya.
"PKS meyakini bahwa reformasi dan transformasi bangsa ini hanya dapat dilakukan oleh suatu critical mass (sekelompok orang, baik di dalam maupun di luar PKS) memiliki kesalehan moral, kesalehan sosial, dan kesalehan profesional, serta memiliki daya rekat bangsa," ucap Anis.[]