News Rabu, 11 Mei 2022 | 12:05

PKS Tegur Deddy Corbuzier: LGBT Bertentangan dengan Negara Beragama

Lihat Foto PKS Tegur Deddy Corbuzier: LGBT Bertentangan dengan Negara Beragama Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini. (foto: fraksi PKS).

Jakarta - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi pelaku dan perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Indonesia karena bertentangan dengan Pancasila.

"Hentikan memberi ruang bagi pelaku LGBT di negara kita, apalagi sampai diungkap di ruang publik, didengar dan dilihat masyarakat luas terutama generasi muda bangsa,” kata Jazuli dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Opsi, Rabu, 11 Mei 2022.

Hal itu dikatakannya untuk menanggapi polemik di masyarakat menyoal penolakan terhadap podcast Deddy Corbuzier yang dinilai memberi ruang kampanye bagi pelaku seks menyimpang. Belakangan, Deddy akhirnya menghapus video podcast tersebut.

Jazuli pun menyesalkan publik figur seperti Deddy Corbuzier justru memberi ruang bagi pelaku LGBT untuk leluasa mengekspresikan dan mengeksplorasi paham seks menyimpang dikonsumsi publik.

Dia menilai, Deddy selama ini dikenal memiliki follower yang besar, semestinya fokus membantu negara mengedukasi masyarakat dengan konten-konten yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

“Yang jelas-jelas melanggar Pancasila dan konstitusi negara seperti LGBT jangan diberi ruang. LGBT jelas bertentangan dengan identitas dan karakter bangsa sebagai negara yang beragama dan berbudaya luhur bangsa Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia, sekali saja masyarakat permisif dan memberi ruang bagi pelaku seks menyimpang, maka selanjutnya mereka leluasa berbicara ke publik bahkan mengampanyekan perilakunya.

Dia mengaku bersyukur akhirnya Deddy menghapus video yang menampilkan pelaku perilaku seks menyimpang dan diikuti permintaan maaf, klarifikasi, dan edukasi bahaya LGBT.

"Ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) harus lebih aktif mengawasi dan mensupervisi konten-konten menyimpang di media sosial dan platform digital,” katanya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya