News Kamis, 06 Maret 2025 | 20:03

Pneumonia Paus Fransiskus: Dari Bronkitis hingga Krisis Pernapasan, Kini Kondisi Stabil

Lihat Foto Pneumonia Paus Fransiskus: Dari Bronkitis hingga Krisis Pernapasan, Kini Kondisi Stabil Paus Fransiskus. (Dok. Reuters)

Jakarta – Paus Fransiskus masih menjalani masa pemulihan di rumah sakit setelah hampir tiga minggu dirawat karena pneumonia. Meski kondisinya semakin stabil, Paus tetap terbaring di kasur RS Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2025.

Vatikan menyatakan bahwa Paus tidak lagi mengalami kegagalan pernapasan seperti yang terjadi pada Senin, 3 Maret 2025 lalu.

Menurut laporan AFP, Kamis, 6 Maret 2025, Paus sudah bisa duduk di kursi dengan penyangga lengan. Vatikan juga mengonfirmasi bahwa malam sebelumnya berlalu dengan tenang, dan Paus sedang beristirahat dengan baik.

Selama tiga malam terakhir, Paus menggunakan masker oksigen untuk membantunya tidur. Namun, pada Kamis pagi, ia beralih ke kanula hidung yang lebih ringan.

Meski tidak menghadiri perayaan Rabu Abu resmi di Roma yang menandai awal masa Prapaskah, Paus tetap melakukan pemberkatan dari kamar pribadinya di rumah sakit.

Vatikan terus memberikan update kondisi kesehatan Paus dua kali sehari, meski sosoknya belum terlihat di depan umum sejak dirawat.

Paus juga belum muncul di balkon RS Gemelli untuk doa Angelus mingguannya, seperti yang biasa dilakukannya selama perawatan sebelumnya. Hingga kini, belum ada kabar apakah Paus akan hadir dalam doa Angelus akhir pekan ini.

Sebagai gantinya, Kardinal senior Michael Czerny akan memimpin misa pada hari Minggu pertama Prapaskah, yang juga menjadi bagian dari perayaan Yubelium 2025.

Perayaan Yubelium 2025, Tahun Suci yang dipimpin Paus, kali ini didedikasikan untuk para relawan.

Vatikan menyatakan bahwa acara ini memiliki makna khusus karena umat Katolik di seluruh dunia memusatkan doa dan pikiran mereka untuk kesembuhan Paus.

Para peziarah juga akan berkumpul di depan rumah sakit pada hari Sabtu untuk mendoakan kesembuhannya, seperti yang telah dilakukan sejak Paus dirawat.

Awalnya, Paus didiagnosis menderita bronkitis, tetapi kondisinya berkembang menjadi pneumonia di kedua paru-parunya. Pada 22 Februari, ia mengalami krisis pernapasan asma yang berkepanjangan, dan pada 28 Februari, ia mengalami bronkospasme atau pengencangan otot saluran pernapasan.

Pada Senin, 3 Maret 2025, Paus sempat mengalami dua kali gagal napas akut akibat penumpukan lendir dan bronkospasme.

Kesehatan Paus Fransiskus kerap memicu spekulasi, terutama di kalangan pengkritiknya, tentang kemungkinan ia mengundurkan diri seperti yang dilakukan pendahulunya, Paus Benediktus XVI. Namun, hingga kini, Vatikan tetap fokus pada pemulihan kesehatan Paus.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya