Jakarta - Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar diamankan polisi karena diduga terlibat perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.

Ia ditangkap karena memberikan informasi kepada kawanan perampok terkait lokasi dan waktu yang tepat untuk melakukan aksi kejahatannya.

Samanhudi sendiri tidak ikut dalam perampokan itu namun dia ditangkap karena diduga otak dari perampokan itu.

"Samanhudi tidak ikut [dapat bagian] karena Pasal 56 KUHP itu ayat 2-nya, dia memberikan bantuan dalam bentuk keterangan juga masuk delik di bantuan terhadap tindak pidana," kata Dirreskrimum Polda Jawa Timur, Totok Suharyanto, Jumat 27 Januari 2023.

Totok mengatakan, pihaknya masih mendalami alasan Samanhudi melakukan hal tersebut. Namun, motifnya diduga balas dendam.

"Proses pendalaman," ujarnya.

Samanhudi tiba di Mapolda Jatim sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika dimintai keterangan apakah motifnya balas dendam, ia mengelak.

"Apa? saya enggak tahu, saya enggak tahu. Sopo sing (siapa yang) balas dendam," kata Samanhudi sembari digiring penyidik.

Sebelumnya, terjadi perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, pada 12 Desember 2022 lalu. Perampok berjumlah 4-5 orang.

Kawanan perampok itu datang menggunakan minibus hitam dengan plat berwarna merah.

Mereka sempat menyekap Satpol-PP yang berjaga, beserta Wali Kota dan istrinya.

Para pelaku pencurian berhasil mengamankan sejumlah perhiasan dan uang tunai berjumlah ratusan juta.

Namun, sebulan kemudian, polisi berhasil menangkap tiga pelaku NT (53), ASN (53) dan AJ (57).

Dari perampokan tersebut, pelaku menggondol uang Rp 730 juta serta benda-benda berharga seperti perhiasan emas.

Sedangkan tersangka lainnya, Oki Supriadi dan Medi Afriant, masih dalam status buron. []