Jakarta - Politisi nasional, Ferdinand Hutahaean meminta aparat kepolisian segera menyelesaikan persoalan perselingkuhan yang diduga melibatkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) dengan seorang wanita bernama Rifa Handayani.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring ini, lantaran isu perselingkuhan Airlangga Hartarto dan Rifa Handayani sudah menjadi konsumsi publik.
Ferdinand mengaku, dirinya sejak lama sudah mendengar isu tersebut. Namun, dia enggan begitu tertarik menanggapi hal-hal yang menyangkut personal dan pribadi seseorang.
"Karena ini sudah menjadi urusan publik dan terungkap ke publik hingga ada pelaporan polisi, saya pikir bahwa kepolisian harus menuntaskan masalah ini. Polisi harus menyelidiki masalah ini dan mengembangkan semua terhadap motif-motif pelapor dan menelusuri apa kira-kira yang sudah terjadi," kata Ferdinand dihubungi Opsi, Selasa, 21 Desember 2021.
Selain itu, lanjutnya, kepolisian harus segera mengungkap kebenaran dugaan intimidasi terhadap Rifa Handayani.
"Apa yang sudah terjadi disini semua, apakah benar motif ancaman atau apapun. Polisi harus membuka dan menjelaskan ke publik duduk perkaranya seperti apa. Kalaupun Airlangga dan istrinya dilaporkan betul melakukan intimidasi dan tekanan, saya pikir polisi harus memproses," tuturnya.
"Tetapi kalau sebaliknya hal ini dilakukan karena adanya dugaan-dugaan lain, polisi juga harus melakukan perilaku yang adil terhadap pelapor dan terlapor," sambungnya.
Layak atau tidaknya persoalan ini dilanjutkan ke tingkat penyidikan, kata Ferdinand, kepolisian harus menuntaskan dan memberikan penjelasan kepada publik duduk persoalan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Rifa Handayani membuat pernyataan mengejutkan dengan mengaku pernah memiliki hubungan spesial dengan Menteri berinisial AH pada tahun 2012 lalu.
Pengakuan tersebut dilontarkan seiring laporannya ke Polda Metro Jaya atas kasus pengancaman kepadanya yang diduga dilakukan oleh istri AH berinisial YA.
Pernyataan dan pengakuan Rifa kemudian memantik dugaan publik bahwa Menteri AH yang dimaksud adalah Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar yang saat ini duduk sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
Jurnalis Opsi sudah berupaya mengonfirmasi Airlangga Hartarto mengenai isu tersebut. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu belum merespons. []