Hukum Rabu, 26 Januari 2022 | 16:01

Polisi Tangkap 392 Teroris Sepanjang 2021, BIK Polri: Indonesia Masih Jadi Lahan Subur

Lihat Foto Polisi Tangkap 392 Teroris Sepanjang 2021, BIK Polri: Indonesia Masih Jadi Lahan Subur Direktur Keamanan Negara (Kamneg) Badan Intelijen dan Keamanan (BIK) Polri, Brigjen Umar Effendi.(Foto:Humas Polri)

Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memaparkan jumlah teroris tertangkap sepanjang 2021. Menurut catatan Polri, dari 392 teroris itu, sebanyak 26 kasus ditangkap di sejumlah wilayah Indonesia.

Direktur Keamanan Negara (Kamneg) Badan Intelijen dan Keamanan (BIK) Polri, Brigjen Umar Effendi mengatakan jika kelompok ini disatukan akan sangat berbahaya.

"Jika dijadikan pasukan itu sudah bisa menjadi empat kompi, empat kompi pelaku teroris sangat berbahaya. Bayangkan, satu kompi saja sudah maut, apalagi empat kompi atau hampir hampir batalion," kata Brigjen Umar Effendi dalam acara Halaqah Kebangsaan MUI bertema `Optimalisasi Islam Wasathiyah Dalam Mencegah Ekstremisme dan Terorisme`, Rabu, 26 Januari 2022.

Umar membeberkan, sebaran wilayah penangkapan terduga teroris. Sebanyak 30 orang lebih dari Sulawesi Selatan, 35 orang di Jawa Timur, 33 orang di Sumatera Utara, 21 orang di DKI Jakarta, 19 orang di Jawa Tengah, dan 17 orang di Lampung.

"Ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi lahan subur tempat penyebaran dan pengembangan paham ekstremisme yang dapat berujung kepada aksi teror," ujarnya.

Jenderal bintang satu itu memaparkan, kelompok ekstremisme dan terorisme ini menyebarkan pemahaman paling banyak melalui media elektronik. Seperti aplikasi chat, media sosial, webinar, bedah buku, penyebaran hoaks bermuatan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Sementara itu, katanya, paham ekstremisme dan terorisme juga disampaikan menggunakan metode diskusi tatap muka terbatas.

Menurutnya, masyarakat mudah terpapar pengaruh komunitas atau kalangan terdekat di lingkungan tempat tinggal.

"Seperti keluarga, lingkungan kerja, sekolah, organisasi, aktivitas keagamaan, hobi, dan sebagainya," ucap Brigjen Umar Effendi.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya