News Rabu, 09 Februari 2022 | 10:02

Polisi Tangkap Warga Wadas, Fadli Zon: Sebenarnya Pembangunan Ini untuk Siapa?

Lihat Foto Polisi Tangkap Warga Wadas, Fadli Zon: Sebenarnya Pembangunan Ini untuk Siapa? Politisi Gerindra Fadli Zon. (foto: YouTube.com).

Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengkritisi pola-pola represifitas aparat keamanan negara menyasar warga Desa Wadas yang menolak penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah.

Adapun, mereka yang menolak malah ditangkap polisi, dengan dalih membawa senjata tajam. 

"Cara-cara represif kepada rakyat seperti ini masih dipertontonkan dengan keangkuhan kekuasaan," kata @fadlizon, dikutip Opsi, Rabu, 9 Februari 2022.

Baca juga: Alissa Wahid Desak Kapolda Jateng Bebaskan Puluhan Warga Desa Wadas

Politikus Gerindra itu pun mempertanyakan apakah benar pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu untuk rakyat, karena menurutnya telah melenceng dari konstitusi.

"Sebenarnya pembangunan ini untuk siapa?" kata Fadli Zon.

"Padahal bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di dalamnya seharusnya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat (perintah konstitusi)," lanjutnya.

Baca juga: Memanas, Putri Gus Dur Minta Ganjar Pranowo Tunda Pengukuran Waduk di Purworejo

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Iqbal Alqudusy mengatakan pihaknya mengamankan sedikitnya 23 orang bersenjata tajam saat terjadi ketegangan dalam proses pengukuran Proyek Waduk Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo. Pengukuran dilakukan oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Sebanyak 23 orang yang membawa senjata tajam tersebut kemudian dibawa ke Polsek Bener," kata Iqbal Alqudusy dalam siaran persnya di Semarang, dikutip Opsi, Selasa, 8 Februari 2022.

Menurut dia, saat pengukuran lahan oleh BPN sempat terjadi ketegangan antara warga yang mendukung maupun menolak proyek strategis nasional tersebut.

Iqbal mempersilakan warga yang kontra dengan proyek Bendungan Wadas, untuk menyalurkan aspirasinya ke Polres Purworejo.

"Pasti segera disalurkan dan ditindaklanjuti untuk cari solusinya," kata Iqbal. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya