Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Sugeng Suparwoto angkat bicara soal dugaan pelecehan seksual verbal yang diadukan AA, anggota DPR RI 2014-2019 ke MKD dan Bareskrim Polri.
Sugeng mengaku kaget dengan pengaduan itu. "Saya sungguh terkejut ya bahwa saya diadukan melakukan pelecehan seksual verbal," katanya kepada sejumlah wartawan di Senayan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023, dilansir dari kanal YouTube Suaradotcom.
"Ingat ya seksual verbal dan inilah yang terus-menerus diframing sedemikian rupa, padahal itu baru dumas ya pengaduan masyarakat, maka akan diklarifikasi. Sekali lagi itu adalah pengaduan, saya dikatakan sebagai pelecehan seksual verbal," katanya.
Sugeng menegaskan, dirinya tidak pernah bersentuhan secara fisik dengan AA sebagai pelapor kasus ini.
"Saya tidak pernah menyentuh, apa namanya rambutnya, sehelai rambutnya, kukunya, pipinya, hidungnya, apalagi seperti itu, tapi kan diframing sedemikian rupa seolah-olah saya melakukan pelecehan seksual," tukasnya.
Menurut dia, setelah dicek apa yang diadukan ternyata adalah komunikasi di tahun 2022 atau setahun yang lalu, persisnya Maret 2022.
"Waktu itu dalam suasana bercanda-bercanda. Kenapa demikian, karena pelapor ini adalah uda kayak adik saya, sesama di Nasdem, kebetulan bahkan satu dapil dengan saya, bahkan kita saling support-mensupport," terangnya.
BACA JUGA: Dugaan Pelecehan Seksual Verbal, Politisi NasDem Segera Dipanggil Mahkamah Kehormatan DPR
"Ada suasana kita becandaan-becandaan, maka muncullah itu. Saya WA karena waktu ketika handphonenya putus, saya sudah sampai rumah, wi fi kurang ini, maka saya WA, itulah muncul kalimat yang dikategorikan sebagai pelecehan seksual verbal," imbuhnya.
Kejadian itu sekitar Maret 2022, tapi pelaporan atau pengaduan pada 10 April 2023 lalu.
"Artinya ada waktu satu tahun lebih. Inilah kejadian. Saya tidak nyangka ini, adik saya ini ya. Saya juga tidak berpretensi apapun, entah apa yang terjadi mengadukan saya, saya mohon maaf mengukur tentang tingkat persahabatan, persaudaraan kok jadi tipis begitu," ungkapnya.
Padahal kata dia, jika memang ada sesuatu bisa didiskusikan apalagi sesama satu partai.
Dikatakan Sugeng, terkait di Bareskrim masih pengaduan masyarakat atau dumas dan belum ada laporan polisi atau LP.
Dia menyebut, menyerahkan hal ini ke aparat hukum dan menghormati setinggi-tingginya prosesnya termasuk yang ke MKD.
"Jadi itulah yang kita tunggu proses selanjutnya, yang saya pertegas sekali lagi saya tidak pernah bersentuhan, saya tidak pernah menyenggol apapun, mau rambut, mau tangan, mau apa, tidak pernah sekalipun tetapi diframing sedemikian rupa," tandasnya. []
