Jakarta - Sebuah paket diduga ganja dikirim ke Perdana Menteri Malaysia. Pengirim disebut dari Indonesia sebagaimana diungkap media The Star pada Rabu, 15 Maret 2023.
Mendapat informasi ini, kepolisian di Indonesia bereaksi. Menindaklanjuti pengirim paket pasta gigi ganja yang ditujukan kepada PM Anwar Ibrahim dan Menteri Perekonomian Rafizi Ramli.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti temuan itu.
Sepanjang Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mengajukan permintaan dan memberi informasi alamat pengirim.
Namun polisi di Indonesia belum dihubungi Kepolisian Malaysia.
“Kami menunggu informasi dari PDRM tentang (permintaan) alamat pengirim dari Indonesia. Sampai sejauh ini kami belum dihubungi,” kata Krisno dilansir dari laman Humas Polri, Jumat, 17 Maret 2023.
The Star dalam laporannya mengungkap paket terlarang itu dilaporkan seorang pegawai negeri sipil di Putrajaya.
BACA JUGA: Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Berhasil Amankan 500 Gram Ganja Siap Edar
Paket disampaikan ke kantor Perdana Menteri dan Menteri Perekonomian Malaysia. Sebagaimana disampaikannya kepada Kepolisian Sepang, 10 Maret 2023.
Informasi soal paket ini baru diungkap ke publik pada Minggu, 12 Maret 2023.
Pejabat Kepolisian Sepang, Asisten Komisioner Wan Kamarul Azran Wan Yusof mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, paket itu diduga mengandung zat terlarang.
"Seminggu sebelumnya, kantor pemerintah yang sama telah menerima sebuah paket yang berisi daun ganja," katanya.
Paket itu menurut kepolisian setempat, ditahan di pusat pengiriman paket di Pulau Meranti.
Kata Wan Kamarul, pihak pelapor dan dua polisi dari Departemen Penyelidikan Kejahatan Narkotika pada Kepolisian Sepang mendatangi pusat pengiriman dan menyita paket tersebut.
“Di dalam kotak paket berwarna cokelat itu terdapat sebuah tube pasta gigi berwarna hijau yang bertuliskan ‘Happy Green‘ dan diyakini pasta gigi itu mengandung ekstrak ganja,” sebut Wan Kamarul. []