Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Rabu malam (26/11/2025), guna membahas peristiwa di Bandara Morowali, Sulawesi Tengah.
Menurut Bahlil, tim satuan tugas telah ditugaskan untuk melakukan investigasi, termasuk memastikan ada atau tidaknya dugaan aktivitas pertambangan illegal di sana.
“Sampai dengan sekarang kita tunggu laporan dari tim," kata Bahlil di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari presidenri.go.id pada Kamis (27/11/2025).
"Tapi saya harus mengatakan bahwa siapa pun yang melanggar terkait dengan tambang ilegal, ataupun menambang di luar wilayah yang ada izinnya seperti BPKH, ataupun menambang di areal yang ada nikelnya, atau ada tambangnya tapi tidak ada izinnya tetap akan diproses secara umum,” ucapnya menambahkan.
Bahlil pun menegaskan arahan Presiden Prabowo untuk tetap menegakkan aturan dalam sektor pertambangan.
Presiden Prabowo, ujar Bahlil, menginstruksikan seluruh jajaran untuk bertindak tegas tanpa pengecualian.
“Arahan Bapak Presiden kepada kami sebagai satgas dan sebagai Menteri ESDM adalah tegakkan aturan. Jangan pandang bulu karena enggak boleh negara kalah dari apa yang terjadi yang kurang pas atau melanggar,” tuturnya.
Bahlil berkata, pertemuan strategis ini menunjukkan dalam hal menata ulang sektor pertambangan agar berjalan bersih, transparan, dan berkeadilan.
Melansir situs resmi Ditjen Perhubungan Kemenhub, bandara itu tercatat dengan nama resmi Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang berada di Jl. Trans Sulawesi, Fatufia.
Pada 2024, Bandara IMIP mencatat lalu lintas udara hingga 534, dengan jumlah penumpang sebanyak 51 ribu.