Opsi.id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, investasi di Jakarta menunjukkan tren positif. Hingga kuartal atau QIII tahun 2025, investasi yang telah tersedot mencapai Rp204,13 triliun.
Tahun 2024 kemarin saja, sampai dengan Q-III, investasi yang tertanam di Jakarta sekitar Rp191,78 triliun.
Pramono menyebut, baru sampai Q-III tahun ini investasi tumbuh 6,4% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Pramono, bertumbuhnya investasi pada tahun 2025 ini, mencerminkan keyakinan investor terhadap prospek ekonomi dan iklim usaha yang kondusif di Jakarta.
”Hal yang berkaitan dengan investasi, dengan kontribusi 14,24% terhadap total investasi nasional. Jadi investasi di Jakarta sekarang ini mungkin ranking dua secara nasional,” kata Pramono Anung dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta dikutip Rabu (26/11/2025).
Ia merinci, Rp131,2 triliun (64,27%) investasi berasal dari penanaman modal dalam negeri atau PMDN dan Rp72,9 triliun (35,73%) berasal dari penanaman modal asing atau PMA.
Pramono berkata, aktivitas investasi sampai dengan Q-III berhasil menyerap 338.310 tenaga kerja.
“Yang juga menggembirakan adalah aktivitas investasi tersebut menyerap kurang lebih 338.310 tenaga kerja, memperluas peluang kerja dan memperkuat kesejahteraan masyarakat Jakarta,” ujar politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu.
Pramono menambahkan, untuk menjaga tren positif yang sudah ada, maka Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penyederhanaan perizinan.
”Yang berikutnya adalah optimalisasi mal pelayanan publik, kemudian promosi penanaman modal melalui Jakarta Investment Festival, dan Jakarta Investment Center,” kata Pramono Anung.