Samosir - Pusuk Buhit merupakan salah satu kawasan yang terbilang sakral bagi masyarakat Batak. Dinilai sebagai titik nol peradaban suku Batak.
Kabar baik datang dari Parsadaan Pomparan Raja Naiambaton (Parna) Indonesia. Di sana akan dibangun prasasti Parna, diawali dengan syukuran dan peletakan batu pertama.
Panitia sudah melakukan peninjauan lokasi prasasti yang diperkirakan berada di areal 5 hektare.
Sedangkan syukuran, akan dilaksanakan di Pantai Tandarabun, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, sejak 6-8 Juli 2023.
Diperkirakan akan hadir 20 ribu sampai 30 ribu orang peserta dalam pesta syukuran, sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Syukuran Akbar, Jumaga Nadeak di Medan, Kamis, 30 Maret 2023.
BACA JUGA: Penataan Selesai, Objek Wisata Sibea-bea di Samosir Kembali Dibuka
“Pesta ini dengan estimasi peserta mencapai 20 ribu hingga 30 ribu orang,” jelas Jumaga yang dikenal sebagai Ketua DPRD Kepulauan Riau.
Disebutnya, bagian dari syukuran dilakukan peresmian dan peletakan batu pertama prasasti Parna di kawasan Pusuk Buhit, pagelaran seni budaya, dan bakti sosial.
UMKM
Jumaga memperkirakan, melihat banyaknya pomparan Parna yang hadir di sana, akan memiliki efek positif secara ekonomi terutama bagi pelaku UMKM, transportasi, dan perhotelan.
Untuk mempersiapkan kegiatan besar itu, panitia kata dia, sudah melakukan audiensi dengan Pemkab Samosir yang diwakili Wakil Bupati Martua Sitanggang, Selasa, 28 Maret 2023.
Dukungan Pemkab
Dalam pertemuan dengan Wabup Martua Sitanggang, panitia yang hadir selain Jumaga Nadeak dan Raja Muda, ada Ketua Pelaksana Harian Kol (Purn) Nasib Simarmata, Antonius Simarmata, Pahala Tua Simbolon, dan Erkanus Simbolon.
Dalam kesempatan itu, panitia memohon bantuan dan dukungan kepada Pemkab Samosir demi suksesnya seluruh rangkaian kegiatan.
Itu kemudian disambut baik oleh Wabup Martua Sitanggang. Dia menyampaikan pemerintah daerah menyambut baik dan mendukung pesta syukuran Parna Indonesia.
“Secara pribadi saya mengapresiasi, karena acara ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: 6 Sosok Penutur tentang Kekayaan Budaya, Alam, dan Kuliner Samosir
Pemkab Samosir kata dia, akan memberikan dukungan semaksimal mungkin berupa kolaborasi sanggar seni budaya binaan Disbudpar, promosi berupa billboard, baliho dan spanduk.
Promosi juga melalui media sosial Dinas Budpar dan Dinas Kominfo, juga stand-stand pameran produk UMKM melalui Dinas Kopnakerindag, tenaga kesehatan, pengamanan dari Satpol PP dan pengaturan lokasi parkir melalui Dinas Perhubungan. []
