News Jum'at, 23 Desember 2022 | 15:12

Presiden Jokowi Buka Peluang Melakukan Reshuffle Kabinet

Lihat Foto Presiden Jokowi Buka Peluang Melakukan Reshuffle Kabinet Presiden Jokowi. (Foto: Twitter)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melontarkan kemungkinan dirinya melakukan reshuffle kabinet kerja.

Hal itu dia sampaikan menjawab pertanyaan wartawan selepas meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 23 Desember 2022.

Jokowi menyebut mungkin, ketika ditanya peluang dirinya melakukan reshuffle, menyusul sesuai hasil survei Charta Politika Indonesia pada Kamis, 22 Desember 2022, mayoritas responden setuju dilakukan reshuffle.

"Mungkin," jawab Jokowi singkat. Diburu soal kapan reshuffle dilakukan, dia kembali menjawab singkat,"nanti," katanya.

Sebelumnya, dalam peresmian dua bendungan di Bogor, presiden menyebut keberadaan dua bendungan mendukung pengendalian air di Jakarta.

Jokowi menyebut masalah pelik selama ini di ibu kota negara tersebut adalah banjir, macet, dan tata ruang. "Sekarang kita di sini akan berbicara mengenai urusan banjir,” ujarnya.

Guna mengendalikan banjir kata dia, perlu ada konsistensi dalam tiga aspek, yakni normalisasi 13 sungai di Jakarta.

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet, Cak Imin Bilang Jokowi Belum Hubungi Partai Pendukung

Kedua, pemompaan yang di waduk-waduk dan ketiga adalah penyelesaian tanggul laut juga sea giant wall.

Kesempatan itu presiden meminta Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa barat agar menuntaskan urusan terkait masalah banjir secara konsisten.

Jika tiga hal yang disebutnya dibereskan, dia yakin banjir di Jakarta bisa dibereskan.

“Siapa pun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan tadi yang saya sampaikan. Karena sebetulnya masterplan itu sudah jelas di Bappeda DKI ada, di Kementerian PU juga ada,” ujarnya.

Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering. Bendungan Ciawi dibangun sejak 2016 dengan alokasi anggaran Rp 1,6 triliun. Bisa menampung sekitar 6.05 juta meter kubik air.

Sedangkan Bendungan Sukamahi dibangun sejak 2017. Kedua bendungan kata Kepala Negara bisa mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik.

"Kurang lebih nanti 12 kelurahan yang akan menjadi tidak terdampak lagi karena adanya Waduk Ciawi dan Sukamahi ini,” tukas Jokowi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya