Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia sebagai Presidensi KTT G20, telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan sangat lebar di tingkat global.
"Buat saya, G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal," ujar Presiden Jokowi saat membuka Forum KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, Selasa, 15 November 2022.
Jokowi menekankan, saat ini seluruh mata dunia sedang tertuju pada pertemuan KTT G20 di Pulau Dewata Bali.
Baca juga: Jokowi: Masalah Pupuk Jangan Disepelekan, agar Tahun 2023 Tidak Suram
"Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita, apakah kita akan mencetak keberhasilan atau akan menambah satu lagi angka kegagalan," tutur Jokowi.
Presiden Jokowi menilai, keberhasilan hanya dapat tercapai apabila semua negara yang tergabung dalam forum G20 tanpa terkecuali dapat berkomitmen, bekerja keras, dan dapat menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret.
"Yang bermanfaat bagi dunia,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Buka Forum KTT G20 di Bali
Dia menambahkan, Indonesia memiliki 17.000 pulau, 1.300 suku bangsa, serta lebih dari 700 bahasa daerah.
Menurutnya, demokrasi di Indonesia saat ini berjalan dari tataran tingkat desa. Sebab, pemilihan kepala desa sampai tataran pemilihan presiden, pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota berjalan dari desa.
"Sebagai negara demokrasi, Indonesia sangat menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan dan semangat yang sama harus ditunjukkan G20," kata Presiden Jokowi. []