News Senin, 28 Maret 2022 | 17:03

Presiden Jokowi Minta UMKM dan Koperasi Banjiri Marketplace

Lihat Foto Presiden Jokowi Minta UMKM dan Koperasi Banjiri Marketplace Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengumumkan peraturan terbaru soal PPLN, Rabu, 23 Maret 2022. (foto: YouTube-Sekretariat Presiden).

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi dapat membanjiri marketplace dengan produk buatan dalam negeri.

"Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kita harus membanjiri marketplace, UMKM dan koperasi harus membanjiri marketplace dengan produk-produk dalam negeri, produk-produk UMKM kita," kata Presiden Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 28 Maret 2022.

Jokowi menyebutkan, marketplace adalah platform di mana para penjual dapat menjual barang atau jasa ke pelanggan tanpa bertemu secara fisik, sedangkan pembeli bisa melihat produk apa saja yang dijual.

"Perusahaan marketplace menyediakan platform pertemuan penjual dan pembeli lalu perusahaan itu mengambil komisi dari setiap penjualan," ucapnya.

Di Indonesia terdapat beberapa perusahaan marketplace antara lain Tokopedia, Bukalapak, Shopee, BliBli, JD.ID, Lazada, Bhineka, OLX, Elevania, dan lainnya. Sedangakan perusahaan marketplace luar misalnya Amazon, eBay, Rakuten dan Alibaba.

Jokowi melanjutkan, selama dua tahun RI dilanda pandemi Covid-19 dan digitalisasi telah menjadi solusi bagi para pelaku UMKM dan koperasi untuk bertahan, tumbuh, bahkan berkembang di tengah situasi yang sulit.

"Di tengah pembatasan aktivitas dan mobilitas," ucapnya.

Pada masa pandemi Covid-19, menurut Presiden Jokowi, tercatat 17,5 juta pelaku UMKM yang telah masuk ke ekosistem digital.

"Jumlah ini belum cukup dan harus kita tingkatkan. Momentum saat ini harus kita manfaatkan untuk sebaik-baiknya untuk mendorong percepatan transformasi digital. Memiliki kemampuan yang baik untuk memanfaatkan teknologi digital, lebih banyak mengisi marketplace, menjadi bagian dari rantai pasok nasional maupun global agar UMKM kita segera naik kelas," ucapnya.

Meski begitu, Presiden Jokowi mengakui masih banyak hal yang harus dibenahi dari produk-produk UMKM Indonesia.

"Kita harus membenahi dari hulu sampai hilir. Produk-produk UMKM harus semakin berkualitas harus semakin kompetitif, kita harus benahi bersama-sama packaging, kemasannnya, dan branding," katanya.

Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024, Presiden Jokowi menyebut ia ingin ekosistem kewirausahaan di Indonesia semakin baik dan akan mendorong lebih banyak kehadiran wirausaha-wirausaha muda.

"Wirausaha-wirausaha muda yang produktif, kreatif dan yang siap memajukan UMKM Indonesia dan siap bersaing di pasar global," kata Presiden Jokowi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya