Pinrang - Abdul Rahim, seorang pria asal Pinrang, Sulawesi Selatan yang mengaku menjadi joki vaksin akan diambil sampel darah dan urinenya untuk dilakukan pemeriksaan.
"Tadi kami bersama Kabid P2P Dinkes Sulsel ke Polres Pinrang dan mengambil sampel darah dan urine dari Abdul Rahim," kata Kadinkes Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi, Selasa 21 Desember 2021.
Dyah mengatakan pengambilan sampel ini bertujuan untuk mengecek kebenaran dan menelusuri efek yang ditimbulkan akibat joki vaksin. Hasilnya sendiri akan diumumkan beberapa hari ke depan.
"Ini kami lakukan untuk mengetahui kebenaran pengakuan yang bersangkutan dan menelusuri efek yang ditimbulkan," sebutnya.
"Hasilnya akan kami sampaikan dalam beberapa hari ke depan," imbuh Dyah.
Selain pengambilan sampel darah dan urine, akan didatangkan juga seorang psikiater untuk mengecek kejiwaan Abdul Rahim.
"Selain pengambilan sampel darah dan urine, Dinkes Provinsi dan Dinkes Pinrang juga akan berkolaborasi mendatangkan psikiater untuk Rahim, ini bentuk sinergitas kami terhadap instansi yang berkompeten," ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi
Mengenai efek samping yang ditimbulkan akibat joki vaksin, Abdul hanya merasakan pusing dan penglihatan yang menjadi gelap, namun lama kelamaan gejala tersebut akan hilang.
"Hanya kadang saya merasa pusing dan pengelihatan gelap. Tapi setelah saya duduk dan menghela nafas, gejalanya berkurang dan hilang, tidurnya enak," sebut Abdul Rahim.
Sebagai informasi, sebelumnya telah viral seorang pria yang bernama Abdul Rahim asal Pinrang, Sulawesi Selatan, melalui video mengaku telah beberapa kali menjadi joki vaksin. Ia diberi upah sebanyak 100 sampai 800 ribu rupiah sebagai joki vaksin. []