Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Partai Demokrat lolos verifikasi faktual sehingga bisa mengikuti kontestasi demokrasi lima tahunan di RI. Partai politik itu akan memakai nomor urut 14 saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Partai Demokrat didirikan pada 9 September 2001, lalu didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI pada tanggal 10 September 2001, dan disahkan sebagai parpol pada 27 Agustus 2003.
Pendirian partai ini erat kaitannya dengan niat untuk memajukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang kala itu menjadi Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan di bawah Presiden Megawati, menjadi RI-1. Karena hal inilah, Partai Demokrat melekat kuat dengan figur Yudhoyono.
Menjelang Pemilu 2004, popularitas parpol ini cukup terdongkrak dengan naiknya popularitas Yudhoyono waktu itu. Bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai ini menjadi the rising star pada pemilu kedua di Era Reformasi itu.
Meneruskan catatan demokrat.or.id, di tahun debutnya saat mengikuti Pemilu Legislatif tahun 2004, Partai Demokrat berhasil meraih peringkat ke-5 dengan meraih suara sebanyak 7,45% (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan 57 kursi di DPR.
Pada tahun 2004, 69,3 juta rakyat Indonesia mempercayakan SBY untuk memimpin Indonesia. Situs resmi partai tersebut pun mengategorikannya dekade emas. Selama memimpin negeri, SBY diklaim berhasil mengantarkan Indonesia kepada kestabilan sosial-politik, ekonomi, dan pertahanan-keamanan, juga mewariskan sistem demokrasi yang matang bagi bangsa Indonesia.
Sementara pada Pemilu tahun 2009 menjadi masa kejayaan Partai Demokrat. Partai tersebut berhasil menjadi Pemenang Pemilu Legislatif 2009 dengan memperoleh 150 kursi (26,4%) di DPR RI, setelah mendapat 21.703.137 total suara (20,4%).
Partai Demokrat meraih suara terbanyak di banyak provinsi, hal yang pada pemilu sebelumnya tidak terjadi, seperti di Aceh, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Sementara pada Pemilu 2014, saat SBY sudah tidak lagi menjabat presiden dua periode, jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat merosot drastis, berada di posisi keempat dari 10 partai di DPR, dengan perolehan suara sebanyak 10,19% suara nasional (12.728.913).
Kemerosotan suara Demokrat disebut-sebut karena kasus beberapa kadernya yang tersandung masalah hukum tindak pidana korupsi (tipikor), seperti M. Nazaruddin, Anas Urbaningrum, Andi Malarangeng, dan Angelina Sondakh. Ini yang mencoreng citra Partai Demokrat di mata publik.
Kemudian pada Pemilu 2019, jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat semakin merosot, menempati posisi ketujuh dari 9 partai di DPR, dengan perolehan suara sebanyak 7,77% suara nasional (10.876.507).
Berdasarkan data Wikipedia, adapun tokoh yang sempat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat di antaranya, Subur Budhisantoso (10 September 2001-23 Mei 2005), Hadi Utomo (23 Mei 2005-23 Mei 2010), Anas Urbaningrum (23 Mei 2010-23 Februari 2013), SBY (30 Maret 2013-12 Mei 2015) dan (12 Mei 2015-15 Maret 2020).
Sementara pada Kongres ke-V Partai Demokrat di Jakarta tanggal 15 Maret 2020, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat masa bakti 2020-2025.
Kemudian pada 5 Maret 2021, beberapa anggota Partai Demokrat menyelenggarakan kongres luar biasa (KLB) untuk menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum partai. Hal ini dinilai bertentangan dengan hasil dari Kongres Partai Demokrat tahun 2020 yang menetapkan AHY sebagai ketua umum periode 2020 hingga 2025.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md pun turun tangan, Dia menegaskan bahwa pemerintah menganggap Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum dari Partai Demokrat yang sah, berdasarkan AD/ART yang diserahkan pada tahun 2020.
Berikut susunan kepengurusan DPP Partai Demokrat periode 2020-2025:
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (foto: ist).
1. Ketua umum: Agus Harimurti Yudhoyono
Wakil Ketua Umum
- Benny Kabur Harman
- Edhie Baskoro Yudhoyono
- Yansen Tipa Padan
- Vera Febyanthy Rumangkang
- Willem Wandik
- Marwan Cik Asan
2. Sekjen: Teuku Riefky Harsya
Wakil Sekjen
- Andi Timo Pangerang
- Putu Supadma Rudana
- Renanda Bachtar
- Ingrid Kansil
- Muhammad Rifai Darus
- Siti Nur Azizah
- Jansen Sitindaon
- Imelda Sari
- H. Irwan
- Agust Jovan Latuconsina
3. Bendahara Umum: Renville Antonio
Wabendum
- Eka Putra
- Lasmi Indaryani
- Tatyana S. Sutara
- Chairul Yaqin Hidayat
- Edwin Jannerli Tandjung
- Bramantyo Suwondo
- Indyastari Wikan
- Lokot Nasution
4. Direktur Eksekutif: Sigit Raditya
Kepala Departemen
5. Departemen Luar Negeri dan Keamanan Nasional: Didi Irawadi Syamsuddin
6. Departemen Politik dan Pemerintahan: Umar Arsal
7. Departemen Hukum dan HAM: Didik Mukrianto
8. Departemen Pertanian, Kehutanan dan Kemaritiman: Muslim
9. Departemen Infrstruktur dan Perhubungan: Michael Wattimena
10. Departemen Perindustrian, Perdagangan dan Investasi: Linda Megawati
11. Departemen Energi, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi: Rusda Mahmud
12. Departemen Agama dan Sosial: RA Munawar Fuad, Noeh
13. Departemen Kesehatan dan Ketenagakerjaan: Aliyah Mustika Ilham
14. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda: Dede Yusuf
15. Departemen Perekonomian Nasional: Sartono Hutomo Kepala Badan
16. Badan Pemenangan Pemilu: Andi Arief
17. Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan: Herman Khaeron
18. Badan Penelitian dan Pengembangan: Herzaky Mahendra Putra
19. Badan Komunikasi Strategis: Ossy Dermawan
20. Badan Doktrin, Pendidikan dan Latihan: Yudha Pratomo Mahyudin
21. Badan Pembinaan Jaringan Konstituen: Zulfikar Hamonanga
22. Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat: Ali Mohamad Johan
23. Badan Hukum dan Pengamanan Partai: MM Ardy Mbalembout
Visi dan Misi Partai Demokrat
1. Visi Partai Demokrat untuk Indonesia Masa Depan
a. Indonesia menjadi Negara Maju di Abad 21.
b. Indonesia menjadi Negara Kuat di tahun 2045.
c. Indonesia menjadi Emerging Economy di tahun 2030.
2. Visi untuk Partai Demokrat Masa Depan
Menjadi partai politik masa depan yang:
a. Kuat, berintegritas dan berkapasitas.
b. Relevan dan adaptif dengan perkembangan zaman.
c. Konsisten pada nilai, idealisme dan platform perjuangan partai yang menjunjung tinggi perdamaian, keadilan, kesejahteraan, demokrasi dan kelestarian lingkungan.
d. Menyatu dengan rakyat dan terus memperjuangkan kepentingan dan aspirasi rakyat.
e. Mempertahankan jati diri sebagai partai Nasionalis-Religius, Partai Terbuka, Partai Tengah, Partai Pluralis dan Partai Pro Rakyat Kecil.
Misi Partai Demokrat
1. Sebagai salah satu kekuatan politik nasional, Partai Demokrat berpartisipasi dan berkontribusi dalam kehidupan bernegara dan pembangunan nasional, menuju terwujudnya Indonesia yang makin maju, makin damai, makin adil, makin sejahtera dan makin demokratis.
2. Sebagai partai politik, Partai Demokrat mengemban misi sebagai berikut:
a. Memenangkan pemilihan umum pada tingkat nasional, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden dan wakil presiden.
b. Memenangkan pemilihan umum tingkat daerah, baik pemilu legislatif maupun pemilu kepala daerah.
c. Mempersiapkan kader-kader Demokrat untuk maju sebagai peserta pemilihan umum, baik pusat maupun daerah, baik legislatif maupun eksekutif.
d. Menjalin komunikasi secara berkelanjutan dengan rakyat guna mengetahui persoalan, harapan dan aspirasi mereka, untuk selanjutnya diperjuangkan di berbagai medan pengabdian dan penugasan partai.
e. Menjalankan kehidupan internal partai sesuai dengan undang-undang dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga, menuju masa depan Partai Demokrat yang makin kuat, makin modern, makin dicintai rakyat dan makin kontributif bagi pembangunan bangsa.
Alamat DPP Partai Demokrat
Jalan Proklamasi Nomor 41, RW.2, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Kodepos: 10320
Nomor Telepon: (021) 31907999