Jakarta - Komisaris Utama Bosowa Corporation, Erwin Aksa santer diperbincangkan terlibat dalam bisnis besar tes polymerase chain reaction (PCR) saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Keponakan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla itu diketahui mendirikan perusahaan tes usap bernama SwabAja, yang sudah memiliki 33 outlet tersebar di kota-kota besar, seperti di Jakarta, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Batam, dan Bali.
SwabAja merupakan merek usaha milik PT Satu Laboratika Utama, anak perusahaan Grup Bosowa. PT Satu Laboratika Utama ialah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan, berperan aktif melakukan upaya-upaya pendeteksian virus Covid-19. Erwin Aksa bahkan pernah menandatangani kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk melakukan pencegahan penyebaran penyakit menular tersebut.
Selain menjadi bos di Bosowa, Erwin Aksa juga memiliki jabatan strategis sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur. Tak hanya di sana, ia juga bergabung di organisasi pengusaha, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Sebelum namanya moncer di dunia bisnis, pria kelahiran Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 7 Desember 1975 ini terlibat aktif dalam sejumlah organisasi sejak usia muda, baik organisasi bisnis, sosial, olahraga hingga politik, baik di kancah domestik maupun regional dan internasional.
Putra dari Aksa Mahmud, pengusaha asal Sulawesi Selatan ini mengenyam pendidikan jurusan ekonomi di University of Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat. Setelah lulus kuliah, Erwin Aksa mulai meniti karier di perusahaan milik keluarganya, dengan menempati jabatan Executive Director & Deputy VPD PT Semen Bosowa Maros, Makassar pada 1997. Dia pun tancap gas mengembangkan potensi berbisnis yang dirinya miliki.
Delapan tahun berselang, tepatnya di tahun 2005, Erwin Aksa menduduki kursi Direktur Utama PT Bosowa Energi. Kariernya kian melejit, hingga pada akhirnya dia dipercaya menjadi President Director Bosowa Corporation, hingga berujung menjadi Komisaris Utama Bosowa Group.
Memimpin perusahaan sedari usai muda dan menuai hasil yang positif, Erwin meraih sejumlah penghargaan, antara lain Asia Pacific Entrepreneur Award (APEA) 2009, Young Entrepreneur of The Year 2009, dan Finalis Ernst&Young (EY) Entrepreneur of The Year 2010.
Bosowa Group diketahui memiliki 10 unit bisnis, yakni otomotif, semen, logistik dan transportasi, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi, media, dan multibisnis. Selain di dunia bisnis, Erwin Aksa juga berkecimpung di dunia politik. Dia bergabung dengan Partai Golkar. []