Medan - Pasca rapat dengar pendapat Komisi XIII DPR RI dengan sejumlah pihak terkait dugaan pelanggaran HAM oleh PT Toba Pulp Lestari atau TPL, menyeruak sosok Muslim Ayub.
Rapat dengar pendapat itu sendiri digelar di Hotel Grand City Hall Medan pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Salah seorang anggota Komisi XIII yang hadir dalam RDP tersebut, Muslim Ayub memberikan warna tersendiri dalam penyampaian kesimpulannya setelah mendengar berbagai pihak yang diundang, termasuk pihak PT TPL sendiri.
Muslim dalam kesimpulannya, yakni tuntutan penutupan sebagai jalan pemulihan. "Tutup TPL," katanya dengan tandas.
Menurut dia, fakta-fakta di lapangan secara gamblang bahwa kehadiran TPL menjadi sumber utama kerusakan ekologis, bencana kemanusiaan, dan ancaman serius terhadap budaya serta tatanan sosial masyarakat Batak.
"Penutupan ini dianggap sebagai langkah konstitusional yang wajib diambil oleh negara untuk melindungi lingkungan hidup, menghormati hak masyarakat adat dan memulai proses restorasi ekosistem Danau Toba. Hanya dengan cara ini Danau Toba diharapkan dapat kembali pulih sebagai sumber kehidupan dan bukan lagi sumber bencana," tukasnya.
Siapa sosok Muslim Ayub?
Ya, dia adalah politikus Aceh Tenggara yang menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019 dan 2024–2029 mewakili daerah pemilihan Aceh I.
Muslim merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah DPW Partai Nasdem Aceh periode 2024–2029.
Pria kelahiran 4 Juni 1967 itu merupakan alumni Universitas Samudra (1988-1998). Menikah dengan Wilda Liana, dan dari buah perkawinan mereka punya lima anak.
SD Negeri 4 Kutacane. Tahun: 1974 - 1980
SMP Negeri 1 Kutacane. Tahun: 1980 - 1983
SMA NEGERI 1 KUTACANE. Tahun: 1983 - 1986
Ilmu Hukum, Universitas Samudra, Kota Langsa. Tahun: 1986 - 2000
Ilmu Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ganesha, Jakarta. Tahun: 2001 - 2003
Perjalanan Karier
DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2024 - 2029
DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2014 - 2009
DPR Aceh, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2009 - 2014
DPRD Aceh, Sebagai: Anggota. Tahun: 2004 - 2009
DPRD Aceh, Sebagai: Anggota. Tahun: 1999 - 2004LBH Gerakan Karya Justita Kabupaten Aceh Tenggara sebagai Direktur. Tahun: 1997 - 1999
Pengalaman Organisasi
DPW Nasdem, Sebagai: Ketua Pertimbangan. Tahun: 2024 - 2029
Majelis Pemberdayaan Masyarakat Wilayah Muhammadiyah, Sebagai: Ketua. Tahun: 2022 - 2027
DPW Nasdem, Sebagai: Sekretaris. Tahun: 2021 - 2024. []
