Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan 17 partai politik (parpol) peserta Pemilihan Umum 2024. Salah satu parpol yang dinyatakan lolos verfikasi faktual (verfak) adalah Partai Amanat Nasional (PAN) yang memakai nomor urut 12 untuk Pemilu 2024 mendatang.
Sejarah berdirinya PAN, tak terlepas dari sosok Amien Rais, salah satu lokomotif gerakan reformasi 1998. Pasca-menumbangkan rezim Orde Baru Soeharto, Amien Rais dan 49 rekan-rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) merasa perlu meneruskan cita-cita reformasi dengan mendirikan parpol baru.
MARA yang merupakan salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto, bersama dengan PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet yang kemudian membidani lahirnya PAN.
Meneruskan catatan pan.or.id, setelah berhasil menjatuhkan rezim Orde Baru, Amien Rais (Ketua Umum Muhammadiyah saat itu) berkeinginan untuk untuk kembali membangun Indonesia. Tujuannya tersebut membawanya mendirikan partai politik baru yang kemudian diberi nama Partai Amanat Nasional atau PAN.
Semula, PAN sepakat dibentuk dengan nama Partai Amanat Bangsa (PAB). Namun, akhirnya berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional pada pertemuan di Bogor, Jawa Barat, tanggal 5-6 Agustus 1998.
Tercatat, PAN didirikan oleh 50 tokoh nasional, yang tersohor di antaranya Amien Rais, Faisal Basri, M. Hatta Rajasa, Goenawan Mohammad, Rizal Ramli, Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Toety Heraty, Emil Salim, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao.
Pendeklarasian PAN pada tanggal 23 Agustus 1998 di Istora Senayan Jakarta, dihadiri ribuan massa. Pada saat itu puluhan tokoh-tokohnya tampil di panggung.
Pengesahan pendirian PAN berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tanggal 27 Agustus 2003. Sebagai partai yang lahir di penghujung era Orba, PAN pun didirikan dengan mengusung semangat Indonesia baru untuk menggantikan nuansa pemerintahan otoriter.
PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material, dan spiritual. Cita-cita partai juga berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan. Sedangkan selebihnya, PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif.
Partai ini diklaim memiliki azas “Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam”. Dengan azas itu, PAN menjadikan agama sebagai landasan moral etika berbangsa dan bernegara yang menghargai harkat dan martabat manusia, serta kemajemukan dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur, maju, mandiri dan bermartabat.
Mengutip katadata.co.id, pada Pemilu 1999, PAN berhasil meraup 7,5 juta (7,11%) suara sah nasional. Dengan capaian ini, PAN berhasil meraih 34 (7,36%) kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
Kemudian pada Pemilu 2004, PAN meraih 7,31 juta (6,44%) suara sah nasional. Raihan ini mengantarkan 53 (9,64%) wakil PAN duduk di kursi DPR RI periode 2004-2009.
Lalu pada Pemilu 2009, partai yang berlambang matahari ini meraih 6,27 juta (6,03%) suara sah nasional dan meraih 46 (8,21%) kursi DPR RI. Pada Pemilu 2014, perolehan suara PAN meningkat menjadi 9,46 juta (7,55%) suara dan meraih 49 (8,75%) kursi DPR RI.
Selanjutnya Pemilu 2019, PAN meraup 9,57 juta (6,84%) suara dan meraih 44 (7,65%) kursi DPR RI periode 2019-2024. Dengan perolehan suara dan kursi DPR RI ini, PAN belum memenuhi syarat untuk mengusung calon presiden/calon wakil presiden sendiri.
Pada pertengahan Mei 2022, PAN yang saat ini dipimpin Zulkifli Hasan alias Zulhas mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar untuk menyongsong Pemilu 2024.
Berikut daftar lengkap kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025:
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas. (Foto:Opsi/Istimewa)
1. Dewan Kehormatan
Ketua Dewan Kehormatan: Soetristo Bachir
Sekretaris Dewan Kehormatan: Sunartoyo
2. Dewan Pakar
Ketua Dewan Pakar: Drajad H Wibowo
Sekretaris Dewan Pakar: M Najib
3. Mahkamah Partai
Ketua Mahkamah Partai: Ali Taher Parasong
4. Majelis Penasihat Partai
Ketua Majelis Penasihat Partai: Hatta Rajasa
Sekretaris Majelis Penasihat Partai: Tjatur Sapto Edy
5. Badan Pengurus Harian
Ketua Umum PAN: Zulkifli Hasan
Wakil Ketua Umum: Asman Abnur
Wakil Ketua Umum: Yandri Susanto
Wakil Ketua Umum: Hanafi Rais
Wakil Ketua Umum: Viva Yoga Mauladi
Wakil Ketua Umum: Hafiz Tohir
Wakil Ketua Umum: Nasrullah Larada
Ketua DPP: Epyardi Asda
Ketua DPP: Bima Arya Sugiarto
Ketua DPP: Pangeran Khirul Saleh
Ketua DPP: Ambia B Boestam
Ketua DPP: Widdi Aswindi
Ketua DPP: Najib Qudratullah
Ketua DPP: Zita Anjani
Ketua DPP: Andi Yuliani Paris
Ketua DPP: Saleh Partaonan Daulay
Ketua DPP: Yahdil Abdi Harahab
Ketua DPP: Haerudin
Ketua DPP: Darlis Ratnasari
Ketua DPP: Dessy Ratnasari
Ketua DPP: Mumtaz Rais
Ketua DPP: Noviantika Nasution
Ketua DPP: Barnabas Yusuf Hura
6. Sekretaris Jenderal: Eddy Soeparno
Wakil Sekretaris Jenderal:
- Ibnu M Bilaludin
- Surya Imam Wahyudi
- Dian Islamiati Fatwa
- Darmayanti Hakim Tohir
- Farazandi Fidinansyah
- Firkri Yasin
- Irvan Herman
- Rosiline Irene Rumaseuw
- Slamet Nur Achmad Effendy
- Farah Puteri Nahlia
- Denada Tambunan
- M Izzul Muslimin
- Athari Gunthi Ardi
- Irman Nuranda Djafer
- Sumarsono
- Arif Mustaga Al Buny
- Slamet Ariyadi
7. Bendahara Umum: Totok Daryanto
Wakil Bendahara Umum:
- Nazaruddin Dek Gam
- Farah Valesiyah Inggrid
- Rizki Aljupri
- Erwin Izharuddin
- Sri Uleng Bakrie
- Intan Fauzi
- Ekos Albar
- Agus Sudarto
- Derry Purnamasari
- Inge Inkriwang Jambak
- Tri Haryanti
- Triyono Wahyudi
- Raji N Sitepu
- Indra Gobel
- Setyawati Molyana
Visi dan Misi PAN
Visi
Terwujudnya PAN sebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan masyarakat madani yang adil dan makmur, pemerintahan yang baik dan bersih di dalam negara Indonesia yang demokratis dan berdaulat, serta diridhoi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Misi
1. Mewujudkan kader yang berkualitas.
2. Mewujudkan PAN sebagai partai yang dekat dan membela rakyat
3. Mewujudkan PAN sebagai partai yang modern berdasarkan sistem dan manajemen yang unggul serta budaya bangsa yang luhur.
4. Mewujudkan Indonesia baru yang demokratis, makmur, maju, mandiri dan bermartabat.
5. Mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
6. Mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam pergaulan internasional.
Alamat PAN:
Jalan Amil Nomor 7 Pejaten Barat, RT.12/RW.5, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jakarta. Kodepos: 12510.
Nomor telepon: (62-21) 7391 0899 Fax.: (62-21) 7391 0238
Media sosial PAN:
1. Facebook Partai Amanat Nasional
2. Twitter Partai Amanat Nasional
3. Instagram Partai Amanat Nasional
4. YouTube Partai Amanat Nasional