Pematangsiantar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan gizi generasi muda melalui program simulasi makanan bergizi.
Program ini dilaksanakan di UPTD SMP Negeri 12, Jalan Sibolga, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan, pada Senin (9/12/2024).
Sebanyak 828 siswa dari 27 kelas mengikuti kegiatan ini, yang merupakan bagian dari Gerakan Serentak Makanan Bergizi Sehat.
Program tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara, Nomor 400.7.13/13660/2024, sekaligus menjadi implementasi program nasional yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Simon Trimanto Tarigan, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi siswa agar mendukung semangat belajar mereka.
"Kami ingin memastikan anak-anak Pematangsiantar tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga sehat secara fisik. Simulasi ini menjadi langkah nyata untuk mencapainya," ujar Simon.
Kepala UPTD SMP Negeri 12, Imelda Samosir, menyambut positif program ini. Ia menyebut simulasi makanan bergizi memiliki dampak signifikan dalam mendukung konsentrasi siswa selama belajar.
“Kami berharap pembagian makanan bergizi seperti ini dapat dilanjutkan secara rutin. Ini penting untuk mencetak Generasi Emas 2045,” ungkap Imelda.
Simulasi makanan bergizi ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat. Gerakan ini menekankan pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak sejak dini, tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Program ini sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperkuat kualitas pendidikan melalui pendekatan holistik, yang melibatkan aspek kesehatan dan kesejahteraan siswa.
Camat Siantar Selatan, Henri Gunawan Purba, turut memberikan apresiasi terhadap program ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan serupa memiliki potensi besar untuk diterapkan lebih luas di sekolah-sekolah lainnya di Pematangsiantar.
“Kegiatan seperti ini harus terus didukung oleh semua pihak. Masyarakat juga diharapkan mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak kita,” kata Henri.[]