Hiburan Selasa, 14 Januari 2025 | 21:01

Pseudo-symmetry, Mini Album Garapan HAGE Rudolf Resmi Dirilis

Lihat Foto Pseudo-symmetry, Mini Album Garapan HAGE Rudolf Resmi Dirilis Grup musik, HAGE Rudolf. (Foto: Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Grup musik, HAGE Rudolf resmi merilis mini album bertajuk Pseudo-symmetry. Mengusung konsep rock futuristik, karya dan penampilan mereka banyak terinspirasi oleh Dick Dale, Master Musicians of Joujouka, Mulatu Astatke, Daft Punk, hingga MUSE.

Lewat keterangan tertulisnya, band beranggotakan Daud Hashim (gitar/synth), Abhi (gitar), The D (bass), dan Edward Yegorov (drums) ini mengatakan bahwa konsep futuristik tak hanya terwakilkan lewat karya-karya mereka semata.

"Konsep futuristik ini memang sudah lama kami persiapkan untuk menjadi ciri khas atau identitas band di atas panggung," ucap personel HAGE Rudolf, dikutip Opsi pada Selasa, 14 Januari 2024.

"Kami memilih tampil dengan topeng atau helm selain melekatkan citra futuristik tadi, juga sebagai simbol bahwa manusia pada dasarnya membutuhkan topeng untuk membentuk citra," tuturnya.

Dari lini musik, HAGE Rudolf menyajikan materi musik rock padat akan unsur cabikan gitar bernuansa fuzz meraung-raung, synthesizer tebal, serta dentuman drum yang membahana. Semua unsur tersebut dibalut dalam harmonisasi nada bernuansa etnik lokal, surf ala Amerika, bahkan hingga middle-east nan renyah.

Berisi lima trek yang masing-masing berjudul The Grandmaster of Mindfullness, Astha The Busy Bee, The Temple of Ptolemaic Kingdom, Mon Ami, dan Soyodora Dance, mini album ini dikerjakan selama lebih dari satu tahun di Lontar Studio, Jakarta.

Grup musik, HAGE Rudolf. (Foto: Istimewa)

Daud sang vokalis mengatakan bahwa dalam menciptakan karya audio-visual HAGE Rudolf mendapatkan banyak inspirasi dari sejumlah musisi dunia.

Tidak heran bila HAGE Rudolf gemar meracik rangkaian notasi etnik lantas memadukannya dengan unsur rock modern eksperimental lewat permainan efek gitar fuzz atau harmonisasi synthesizer.

"Ada satu lagu kami berjudul ‘The Grandmaster of Mindfullness’ yang kalau disimak, akan terasa sekali nuansa nada-nada khas etnik Sunda. Sementara di lagu lain, misalnya `The Temple of Ptolemaic Kingdom`, kami sengaja memainkan nada-nada yang dekat dengan atmosfer middle-east," tutur Daud.

Baca juga: Manjakan Mootiara, Tiara Andini Rilis Special Live Session Album

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun ke-65, Fariz RM Lepas Album To Another Page a Compilation

Saat ini, lima materi dalam mini album Pseudo-symmetry milik HAGE Rudolf sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya