Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada kerap diisukan ajang bagi partai politik atau parpol untuk memungut mahar kepada para calon kepala daerah.
Namun hal itu bagi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, tidak akan dilakukan. Hal ini sebagaimana diungkapkan Ketua Harian PSI Ahmad Ali saat hadir dalam Pra Rakerwil PSI Jawa Barat di Bandung pada Jumat, 14 November 2025.
"PSI tidak akan memungut mahar dari calon kepala daerah ketika pilkada sudah dimulai nanti. PSI harus menjadi rumah untuk wadah perjuangan yang dipenuhi keadilan," katanya dilansir Sabtu, 15 November 2025.
Menurut dia, PSI ingin melahirkan pemimpin yang bisa berkontribusi terhadap kemaslahatan masyarakat. Dia pun berharap suatu saat nanti, akan ada pemimpin negara yang lahir dari PSI.
“PSI ini harus menjadi wadah padi kita, untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang insya Allah bisa memberi kontribusi untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia,” katanya.
Dia kemudian menegaskan, bahwa nasib PSI ke depan ada di tangan para kader seraya mewanti-wanti, PSI bisa hancur di tahun 2029 jika diisi oleh pengurus yang congkak dan sombong.
“Bagaimana masa depan PSI ada di kalian semuanya. Kalau kalian berlaku congkak, sombong, arogan, maka sial PSI ini memilih kalian sebagai pengurusnya. Karena saya pastikan di 2029 PSI akan hancur. Kalau kalian berlaku sombong, congkak, arogan, saya pastikan 2029 PSI hancur,” katanya.
Lebih jauh kata dia, PSI kalau ingin menang, mulai saat ini mulai diubah perilaku yang tidak baik. Para kader PSI harus rajin bersosialisasi, berinteraksi, dan bermasyarakat.
“Saya minta sekali lagi, introspeksi diri, kenali dirimu, apa pandangan rakyat terhadap kita hari ini, apa pandangan masyarakat terhadap PSI hari ini. Kalau kalian sudah tahu, maka ubah. Jangan kalian mengikuti keinginan kalian, mau kalian. Tapi ikutilah masyarakat, masyarakat maunya apa sih terhadap PSI,” tandas Ali. []