News Senin, 02 Oktober 2023 | 12:10

PSI Diprediksi Tak Lolos ke Parlemen, Grace Natalie: Kami Akan Terus Bekerja Keras

Lihat Foto PSI Diprediksi Tak Lolos ke Parlemen, Grace Natalie: Kami Akan Terus Bekerja Keras Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. (Foto: Facebook)

Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaristas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengaku tidak mempersoalkan survei yang memprediksi partainya tidak lolos ke Parlemen di pemilu 2024 mendatang.

"Nggak apa-apa, surveinya kan digelar dari 25 Agustus-3 September. Artinya belum mencerminkan dinamika politik di atas 3 September," kata Grace kepada wartawan, Minggu, 1 Oktober 2023.

Ia menjelaskan, PSI masih punya cukup waktu yang untuk memperbaiki elektabilitas partainya agar lolos ke DPR.

"Kami akan terus bekerja keras. Masih ada waktu. Mohon doa agar perjuangan anak-anak muda kali ini akan tembus ke Senayan," ujarnya.

PSI, lanjutnya, semakin optimis untuk tembus ke Senayan usai putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi bergabung dan langsung menjadi Ketum PSI, yakni Kaesang Pangarep.

Seperti diketahui, hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai Kaesang Pangarep, tidak akan lolos ke Parlemen.

Demikian disampaikan peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo saat memaparkan elektabilitas partai politik yang akan bertarung pada pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang.

Dalam hasil survei itu, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri, yakni PDIP merupakan partai politik dengan elektabilitas tertinggi sebesar 26 persen.

PDIP unggul sekitar 14 persen dari Partai Gerindra yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas 12,6 persen.

Kemudian, Partai Golkar menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 9,2 persen.

"Paling tinggi. Dan di grafiknya PDIP stand-out sendiri. Paling panjang grafiknya," kata Hendro Prasetyo, Sabtu, 30 September 2023.

Pada posisi selanjutnya, PKB berada diurutan keempat dengan perolehan elektabilitas sebesar 7,5 persen.

PKS, lanjut Hendro, memperoleh elektabilitas 5,2 persen bertengger di posisi kelima dan Demokrat di posisi keenam dengan 5,1 persen.


Sementara itu, elektabilitas Partai NasDem sebesar 4,5 persen. Partai yang dipimpin Surya Paloh itu berada di posisi ketujuh. Kemudian, PAN menyusul dengan memperoleh 4,5 persen.

Lebih lanjut, dia memprediksi delapan parpol itu akan lolos ke Parlemen.

"PAN ini kecenderungan naik sejak Juni, karena dari 2,5 persen di bulan Juni, sekarang 4,5 persen. Di antara partai yang ada, PAN agak berbeda kenaikannya. Menarik bagi PAN karena kenaikannya tinggi," ujarnya.

Tak hanya itu, survei Indikator Politik Indonesia juga memprediksi partai politik yang bakal tidak lolos ke Parlemen.

Partai itu adalah, PPP di posisi kesembilan dengan 2,4 persen, Perindo dengan 1,9 persen, dan PSI dengan 0,8 persen.

Posisi selanjutnya disusul oleh Partai Hanura dan Partai Garuda yang sama-sama meraih 0,3 persen, Partai Gelora 0,2 persen, PBB dan Partai Buruh meraih 0,1 persen.

Lalu di posisi paling buncit dengan perolehan elektabilitas 0 persen, yakni Partai Ummat dan PKN. Sementara responden yang belum menjawab sebesar 19 persen.

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya