News Jum'at, 28 November 2025 | 23:11

PSI Kecam Anggota DPD RI dari Sulteng yang Sebar Kabar Bohong soal Bandara IMIP

Lihat Foto PSI Kecam Anggota DPD RI dari Sulteng yang Sebar Kabar Bohong soal Bandara IMIP Juru Bicara DPP PSI Wiryawan. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam sejumlah politisi yang menyebar kabar bohong tentang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan mengaitkannya dengan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Juru Bicara DPP PSI Wiryawan dalam keterangannya pada Jumat, 28 November 2025, menyebut nama La Ode Umar Bonte, pemilik akun tiktok @umarbonte01, yang juga anggota DPD RI dari Sulawesi Tenggara. 

Disebut Wiryawan, di akun tiktoknya, Umar menyebut Jokowi meresmikan Bandara IMIP. 

"Faktanya tidak benar. Orang-orang seperti itu menyebar kabar bohong,” kata Wiryawan. 

Video itu belakangan di-takedown oleh Umar. Tapi sudah di-upload beberapa akun medsos lain. Jadi masih bisa disimak.

Fakta sesungguhnya, kata dia, bandara yang diresmikan Jokowi adalah Bandara Morowali yang merupakan milik pemerintah dan berbeda dengan Bandara IMIP.

“Yang lagi ramai diperbincangkan di media sosial adalah bandara milik swasta yang tidak diresmikan Pak Jokowi. Faktanya terang benderang, gampang juga ditelusuri. Tapi pemilik akun tiktok @umarbonte01 memanipulasi fakta,” imbuh Wiryawan.

Sebelum menjadi anggota DPD, Umar merupakan anggota DPRD Kota Kendari periode 2014-2019 dari PDI Perjuangan.

PSI menyatakan, sangat menyedihkan ada senator seperti Umar Bonte yang menyebar kabar bohong.

“Mestinya politisi seperti beliau memberikan contoh ke masyarakat. Cek dan cek ulang sebelum bicara di media sosial. Kalau begini kan memalukan dan menyesatkan,” pungkas Wiryawan. 

Dilihat pada laman setneg.go.id, Presiden Joko Widodo meresmikan satu bandara baru dan pengembangan empat terminal bandara yang seluruhnya dibangun di Pulau Sulawesi pada Minggu, 23 Desember 2018.

Peresmian yang dipusatkan di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, sekaligus mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Sulawesi kala itu.

Satu bandara yang baru saja dibangun dan diresmikan itu ialah Bandara Morowali di Sulawesi Tengah. 

Sementara empat terminal bandara yang diresmikan adalah terminal bandara Syukuran Aminuddin Amir di Sulawesi Tengah, terminal bandara Haji Aeropala Selayar dan terminal baru bandara Lagaligo-Bua di Sulawesi Selatan, dan terminal bandara Betoambari di Sulawesi Tenggara.

Sebagai informasi, bandara Morowali tersebut didirikan di atas lahan seluas 158 hektare dan dilengkapi dengan landasan pacu sepanjang 1.500 meter serta fasilitas terminal penumpang seluas 1.000 meter persegi. 

Bandara ini berada di Desa Umbele, Kecamatan Bumiraya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Pembangunan bandara baru tersebut semakin menambah konektivitas Kabupaten Morowali menuju kota-kota besar seperti Kendari, Palu, dan Makassar. 

Publik Tanah Air belakangan ini dihebohkan kabar mengenai Bandara Morowali di Sulawesi Tengah yang disebut-sebut berstatus ilegal namun diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Isu ini mengemuka dan menjadi perbincangan hangat, menyeret nama kawasan industri raksasa PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). 

Sementara itu, bandara yang menjadi pusat kontroversi adalah bandara khusus yang dikelola oleh PT IMIP. 

Inilah fasilitas yang dituding "ilegal" karena dikabarkan beroperasi tanpa adanya kantor bea cukai dan imigrasi, sebuah anomali yang membahayakan kedaulatan negara. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya