Jakarta - Beberapa waktu lalu Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis 15 nama mantan terpidana korupsi yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR dan DPD RI.
Ditemukan juga setidaknya 24 mantan koruptor yang maju untuk menjadi caleg DPRD provinsi, kabupaten, dan kota.
Untuk hal ini, PSI adalah partai yang konsisten tidak mencalonkan mantan terpidana koruptor di Pileg 2024.
"Pada Pileg 2019 yang lalu pun PSI menjadi satu-satunya partai yang tidak mengusung mantan koruptor," kata Juru Bicara PSI Irma Hutabarat dalam pernyataan visualnya di akun Instagram PSI.
Menurut dia, seorang koruptor tetaplah koruptor sekalipun ia sudah selesai menjalani hukuman pidana.
Tidak ada jaminan koruptor dimaksud tidak akan mengulangi perbuatan yang keji mencuri uang rakyat di kemudian hari.
"Maka jalan yang terbaik adalah dengan menutup kesempatan kepada mantan koruptor untuk tidak mengisi jabatan-jabatan publik termasuk menjadi caleg," tukas Irma dilansir Selasa, 12 September 2023.
Dikatakannya, bagi PSSI komitmen politik anti korupsi itu nomor satu dan harus tertuang di dalam perekrutan para kader apalagi caleg.
BACA JUGA: PSI: Tak Perlu Kontrol Khusus untuk Rumah Ibadah
Parpol kata dia, bertanggung jawab untuk menyajikan kadernya yang terbaik supaya bersih dan tidak memiliki jejak sebagai koruptor.
"Sungguh sangat disesalkan bahwa partai politik lain itu ramai-ramai mengusung sejumlah caleg mantan terpidana korupsi. Fakta ini menyedihkan betapa partai politik tersebut tidak punya komitmen untuk bebas dari korupsi," katanya.
"Kenapa sih harus mencalonkan mantan koruptor, apa tak ada lagi orang-orang baik yang bisa dimajukan sebagai caleg," imbuhnya.
Irma menegaskan, mengusung dan mencalonkan bekas koruptor untuk dipilih sama saja dengan mengkhianati rakyat Indonesia, karena mereka tak pantas untuk dipilih.
"Kami sangat teguh memegang prinsip anti korupsi. Gagasan atau melawan korupsi ini tidak saja hanya sebagai jargon politik semata, harus diimplementasikan dalam kebijakan partai. Jadi, hati-hati memilih wakil rakyat, hanya PSI yang 100 persen calegnya tidak ada mantan koruptor," tandasnya. []