Jakarta - Salah satu program yang diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk diperjuangkan, terutama ketika dipercaya masyarakat di Senayan, adalah BPJS Kesehatan gratis.
Wakil Ketua Pembina PSI Grace Natalie membeberkan bagaimana skema memperjuangkan BPJS Kesehatan gratis ini di akun Instagram PSI.
Menurut dia, anggaran untuk BPJS gratis harus diperjuangkan, karena sehat itu adalah hak. Apalagi dana itu sebetulnya bisa dicari.
Grace menyebut, merujuk data tahun 2022, total klaim BPJS per tahun adalah Rp 113,7 triliun.
"Biaya klaim inilah yang harus kita tutup untuk melaksanakan BPJS gratis," ujarnya.
Disebutnya, negara sudah mengalokasikan Rp 62,5 triliun melalui APBN dan APBD untuk kepesertaan penerima bantuan iuran atau Kartu Indonesia Sehat.
"Berarti sisanya Rp 51,2 triliun yang perlu dicari untuk menutupi sisa kebutuhan klaim," ungkapnya.
BACA JUGA: PSI: Sistem Kepesertaan BPJS Kesehatan Berbasis Iuran Selayaknya Dihapus
Lantas dari mana kekurangan dana ini bisa didapatkan? Grace merekomendasikan penerimaan negara dari pajak, pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah.
Di mana tahun 2022 itu nilainya sekitar Rp 680 triliun, dan tahun 2023 diproyeksikan naik sekitar Rp 740 triliun.
PPN ini dikenakan kepada masyarakat setiap membeli barang-barang tertentu, misalnya pakaian, alat elektronik atau otomotif. Besaran tarif PPN adalah 11 persen dari harga barang-barang itu.
"Nah, kalau kita ambil satu dari 11 persen penerimaan dari PPN dan PNBM, sudah ada Rp 61 triliun lebih. Jumlah ini sudah lebih dari cukup untuk menutupi kekurangan Rp 51,2 triliun selain BPJS tadi," terangnya.
Dikatakannya kemudian, kalau dilihat dari postur APBN secara keseluruhan, kebutuhan untuk klaim BPJS senilai Rp 113,7 triliun tersebut, tidak sampai 4 persen.
"Inilah yang akan diperjuangkan PSI saat masuk Senayan nanti. Doakan dan dukung kami agar hak konstitusional ini bisa terwujud. PSI masuk Senayan perjuangkan BPJS gratis," pungkasnya. []