Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI di bawah pimpinan Ketua Umum Kaesang Pangarep menegaskan posisi tetap Pro Jokowi dan mengawal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu sebagaimana ditegaskan anggota Dewan Pendiri PSI, Grace Natalie saat perayaan HUT ke-11 PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, pada Minggu, 16 November 2025.
Acara digelar dalam bentuk syukuran dan doa bersama, dihadiri pendiri, elite, dan kader partai.
Grace di awal mengungkap rasa bangganya selama bersama PSI. Salah satunya, PSI berhasil menyelenggarakan pemilihan ketua umum parpol pertama di Indonesia dengan sistem “one man one vote”.
"Sistemnya diaudit oleh pihak ketiga yang independen, yang saya pikir belum pernah ada di republik ini, dan kita sudah memulainya membawa konsep Partai Super Terbuka, bahwa partai ini milik semua anggota,” kata Grace.
Semua itu kata dia, tercapai berkat kepemimpinan Kaesang Pangarep yang membawa PSI mengalami kemajuan luar biasa.
Dia kemudian menyampaikan penghargaan ke semua pihak yang telah bergabung ke PSI, terutama Jokowi, Presiden ke-7 Indonesia.
Jokowi secara tegas dan terbuka menyatakan penuh mendukung dan akan bekerja keras untuk PSI. Disampaikan pada Kongres PSI di Solo, akhir Juli 2025.
“Last but not not least, terutama kepada Pak Jokowi, terima kasih yang sebesar-besarnya pada beliau," kata dia.
"Pada Kongres PSI bulan Juli, Pak Jokowi menyatakan dengan sangat gamblang bahwa beliau akan mendukung penuh PSI, beliau siap bekerja keras untuk PSI baik di DPP, DPD, sampai desa-desa, ini ucapannya Pak Jokowi sendiri,” ungkapnya lagi.
Grace lalu menegaskan bahwa PSI selalu pro-Jokowi dan PSI selalu komitmen penuh untuk mengawal pemerintahan Prabowo - Gibran sampai tuntas.
Pada kesempatan itu dia juga mengungkap bahwa PSI sudah sangat layak menjadi partai besar.
“Sekarang ini kita sudah tidak bicara lagi soal ikut Pemilu untuk lolos threshold, tapi saya pikir dalam situasi ini, juga berdasarkan survei terakhir, tapi soal angkanya biar Mas Ketum saja yang menyampaikan kalau beliau berkenan, kita sudah sangat layak untuk percaya bahwa PSI akan segera menjadi partai besar,” ujar Grace.
Grace menceritakan pengalaman PSI mengikuti dua kali Pemilu. Menurutnya, dulu tiap Pemilu selalu deg-degan saat ditanya berapa persen target perolehan suara PSI. Ia sering tidak percaya diri menjawab pertanyaan itu.
Tapi sekarang, kata Grace, dengan membaca realitas dan hasil survei terakhir, ia yakin PSI segera menjadi partai besar. []
