Medan - PSMS Medan menatap laga Liga 2 Indonesia musim 2022-2023. Gubernur Edy Rahmayadi sedikit merepet di hadapan tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

Gubernur Edy mengatakan, PSMS bisa berprestasi di Liga 2 Indonesia sepanjang dikelola secara profesional.

Kata dia, bukan hanya kemampuan tim. Manajemen yang baik sangat menentukan apa yang diraih PSMS di Liga 2 nantinya.

“Pengelolaan sepakbola ini harus secara profesional, orang-orang sudah menggunakan sistem yang terukur, lintas keilmuan. Kalau kita di sini masih cek-cok sana-sini, ribut sampai mengganggu olahraganya, tidak akan dapat apa-apa kita,” kata Edy kepada tim PSMS di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Selasa, 7 Juni 2022.

Diketahui musim ini PSSI dan Liga PT LIB membagi Liga 2 menjadi dua wilayah. Sistem tandang-kandang. 

Baca juga:

Kiper Legendaris PSMS Medan dan Timnas Berpulang, Gubernur Sumut Berduka

Grup 1 (wilayah Barat) diisi 14 tim dari Pulau Sumatera dan Jawa, Sumut menjadi provinsi dengan tim terbanyak, yakni tiga tim.

Sedangkan Grup 2 (wilayah Timur) 14 tim terdiri dari sebagian Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. 

Empat besar setiap wilayah akan maju ke babak berikutnya untuk memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1.

Edy pun ingin PSMS atau Karo United dan PSDS benar-benar mempersiapkannya dengan matang.

“Ada 28 tim, itu cukup banyak, persaingannya ketat, kalian persiapkan sebaik mungkin, minimal bertahan di Liga 2, kalau mau saya ya ketiganya masuk ke Liga 1. Kita upayakan yang terbaik,” kata Edy.

Manajer PSMS Mulyadi Simatupang mengatakan, jelang Liga 2 timnya akan berlatih selama 10 hari di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Ini diharapkan mampu memaksimalkan kekuatan tim dan menemukan formula yang tepat untuk PSMS. []