Makassar - Lalai dan banyak mengambil keputusan yang salah saat memimpin laga Liga 1, 18 wasit dan asisten dihukum PSSI. Dari 18 wasit tersebut empat diantaranya dihukum saat memimpin laga PSM Makassar.
Dua diantaranya, asisten wasit tambahan yang memimpin laga PSM Makassar vs Persija Jakarta, 5 Agustus 2022 lalu, yakni Himam Tohari dan Pipin Indra Pratama, keduanya dianggap salah mengambil keputusan.
Akibat kelalaiannya tersebut, Hamim Tohari dan Pipin Indra Pratama dihukum tak boleh memimpin pertandingan selama 4 pekan. Keduanya baru bisa ditugaskan pada pekan ke-7 Liga 1.
Selain itu, masih di pertandingan yang sama, asisten wasit 1, Hari Cristanta juga dihukum.
Hari dinilai lalai dalam menerapkan Law Of The Game (LOTG) pasal 11 yang membuatnya dihukum tak boleh memimpin pertandingan selama 4 pekan.
"Pertandingan PSM vs Persija menjadi perhatian kami. Mereka istilahnya diistirahatkan memimpin untuk memberi kesempatan meningkatkan kompetensinya," kata Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh, Senin 22 Agustus 2022.
Perangkat pertandingan lainnya yang dihukum adalah wasit adalah Dwi Purba. Wasit asal Kudus, Jawa Tengah itu dihukum karena tidak memberikan kartu merah kepada kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama.
Kejadian tersebut terjadi pada pekan keempat Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan Rans Nusantara FC vs PSM Makassar di Stadion Pakansari, Bogor, Senin 15 Agustus 2022 lalu. Laga tersebut berakhir untuk kemenangan PSM dengan skor 1-2.
Wasit Dwi Purba disangkakan lalai menerapkan pasal 12, tentang DOGSO yang seharusnya penjaga gawang PSM mendapatkan kartu merah namun wasit tidak memberikannya, menganggap bukan suatu pelanggaran.
Akibat kelalaian tersebut, wasit Dwi Purba dihukum tak memimpin pertandingan selama 8 pekan. Wasit 34 tahun itu baru bisa kembali memimpin pertandingan pada pekan ke-13 Liga 1 2022/2023.
"PSSI berharap seluruh perangkat pertandingan menjalankan tugas sesuai LOTG. Setiap wasit yang menjalankan tugas dengan baik pasti ada award, namun bila tidak menjalankan tugas dengan baik akan ada pembinaan tanpa tugas" jelas Ahmad Riyadh.
Pria yang juga Ketua Asprov Jawa Timur ini menambahkan bahwa wasit-wasit yang belum pernah mendapatkan pembinaan khusus tanpa tugas agar berhati-hati menjalankan tugas. Ia berharap mereka tetap fokus dan menjalankan tugas sesuai LOTG.
"Untuk perangkat pertandingan yang sedang menjalani pembinaan khusus tanpa tugas, tentu kami akan memberikan semangat dan akan melakukan meeting menanyakan kesiapan mental serta fisiknya agar ke depannya tidak melakukan kesalahan, " tambahnya. []