Pematang Siantar - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara bekerja sama dengan Taman Budaya Sumatra Utara menyelenggarakan program "Music Nite Heritage" selama tiga hari berturut-turut.
Kegiatan meliputi rute tiga lokasi wisata heritage, yakni Kota Pematang Siantar, Kebun Teh Sidamanik, dan Rumah Bolon Pematang Purba, mulai Jumat, 17 Maret hingga 19 Maret 2023.
Melboy Padang, salah satu dosen pendamping menyatakan, sebanyak 90 mahasiswa dari berbagai prodi, seperti Sastra Batak, Sejarah, dan Antropologi dilibatkan sebagai peserta.
Ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan edukasi perihal heritage, serta mendapatkan pengalaman langsung di lapangan.
Sultan Saragih, pelaku budaya dan pegiat wisata heritage di Kota Pematang Siantar sebagai narasumber, memberikan informasi garis besar perkembangan sejak era Kerajaan Siantar, kolonial hingga kemerdekaan kepada mahasiswa.
Dilakukan juga tanya jawab setelah melihat kondisi terkini warisan sejarah Kota Pematang Siantar, meliputi STA Kereta Api, Gedung Juang, dan Balai Kota.
Pasca korte verklaring 1907, Kota Pematang Siantar berkembang menjadi kota perkebunan sehingga memiliki banyak gedung dan fasilitas pendukung.
Hampir 70 persen warisan era kolonial dan semuanya dapat dilihat dalam arsip KILTV Belanda.
BACA JUGA: Kominfo Siantar Sediakan Internet Gratis di Ruang Terbuka Hijau dan Kampus
Pada tahun 1917, Kota Pematang Siantar resmi menjadi Gemeente (Kotapraja) sehingga terbentuk zona cluster berbagai peruntukan kawasan bangunan antara lain Kebun Bunga (esplanade), yakni Kantor Wali Kota, Javasche Bank (BRI), Bioskop Ria, Siantar Hotel, Stasiun KA, dan Kantor Telkom.
Zona Pulo Holang terdiri dari Pesanggrahan Raja Siantar, Pabrik Es, Kolam Renang, Museum, dan Barak Militer.
Zona Jalan Simbolon antara lain Rumah Dinas Wali Kota, Taman Asuhan, Rumah Bupati Rajamin Purba, RS Tentara, Taman Hewan, GPIB.
Zona Jalan Asahan, yakni kawasan SMP 1, Penjara Pantoan, Taman Pemakaman Nagur, RS Perkebunan (STT HKBP) dll.
Bangunan bersejarah Kota Pematang Siantar tersebut memiliki potensi wisata heritage yang dapat menjadi wisata unggulan.
"Sayangnya belum memiliki kalender wisata dan dikelola optimal agar dapat menjadi penopang Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba," kata Sultan dalam keterangan tertulis. []