Mamuju - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Sulawesi Barat (Sulbar) geruduk kantor Bupati Mamuju.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa aksi membawa sejumlah tuntutan terkait penanggulangan pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.2, Januari 2021 lalu dan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.8 yang mengguncang Mamuju Juni 2022 lalu.
Berikut tuntutan yang dibawa massa aksi KMS ke kantor Bupati Mamuju;
- Mendesak BNPB segera membatalkan SK nomor 25 tahun 2022 tentang bantuan dana stimulan rumah rusak terdampak bencana.
- Mendesak Presiden Jokowi segera menunaikan janji bantuan dana stimulan korban gempa Sulbar.
- Mendesak BPBD Mamuju segera menyalurkan sisa Dana Tunggu Hunian (DTH) yang belum selesai.
- Tuntaskan penyaluran dana stimulan tahap pertama.
- Mendesak Pemkab Mamuju segera menyalurkan dana stimulan tahap kedua.
- Mengevaluasi tim pendamping dan assessment bantuan dana stimulan.
- Mendesak Pemkab Mamuju segera membuat Perda penanggulangan bencana.
- Mendesak Pemkab Mamuju segera melakukan pemulihan ekonomi terhadap korban gempa Mamuju 6.2 magnitudo.
- Meminta BPKP mengawal penyaluran dana stimulan tahap pertama.
- Meminta pertanggung jawaban dana siap pakai masa tanggap darurat pasca bencana gempa Mamuju 5.8 magnitudo yang sebesar Rp 250 Juta.
- Evaluasi kinerja BPBD Mamuju. []